Sabtu, 23 November 2024

Pangkoarmada I Tinjau Lokasi Penemuan CVR Lion Air

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Penemuan Cockpit Voice Recorder (CVR) Lion Air PK-LQP di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (14/1/2019). Foto: Antara/Dispen Pushidrosal.

Laksamana Muda TNI Yudo Margono Pangkoarmada I meninjau ke lokasi penemuan Cockpit Voice Recorder (CVR) Lion Air PK-LQP di perairan Karawang.

Pangkoarmada I berangkat ke lokasi penemuan CVR Lion Air dengan menggunakan KRI Todak-631 dari Dermaga JICT, Jakarta Utara, Senin (14/1/2019).

“Saat ini kita sudah dalam perjalanan ke lokasi penemuan CVR Lion Air di perairan Karawang, Jawa Barat,” kata Letkol (P) Agung Nugroho Kepala Dinas Penerangan Koarmada I ketika dikonfirmasi.

CVR Lion Air ditemukan dalam pencarian tim Satgas Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bersama Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) sejak Selasa (8/1/2019).

CVR Lion Air berhasil diangkat dari kedalaman laut lebih dari 30 meter oleh Serda Satria Margono Penyelam pada pukul 08.40 WIB.

“KRI Spica-934 menemukan CVR pada posisi koordinat 05 48 46,503 S – 107 07 36,728 T di perairan Tanjung Karawang, Jabar dalam rangka kegiatan pencarian CVR dan Human Remains pesawat Lion Air JT-610,” kata Laksamana Muda TNI Harjo Susmoro Kepala Pushidrosal , dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin (14/1/2019).

KNKT sebelumnya menggandeng Pushidrosal untuk melakukan pencarian CVR Lion Air PK-LQP yang jatuh di perairan Tanjung Karawang pada 29 Oktober 2018 lalu.

Laksamana Muda TNI Harjo Susmoro menambahkan, setelah diketahui koordinat tersebut, Tim Penyelam dari Dislambair Koarmada I sebanyak delapan belas orang lengkap dengan peralatan scuba dan tiga orang dari Kopaska, melaksanakan penyelaman di lokasi sesuai koordinat.

Pushidrosal mengerahkan KRI Spica-934 yang diberangkatkan dari Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Pelabuhan Tanjung Priok, pada Selasa (8/1/2019).

KRI Spica-934 memiliki peralatan bawah air dengan teknologi canggih ini membawa alat yang lengkap seperti Multibeam Echosounder (MBES), Sub Bottom Profiling (SBP), Magnetometer, Side Scan Sonar, ADCP serta peralatan HIPAP yang mampu mendeteksi sinyal dari black box dari Lion JT 610.

Selain peralatan tersebut KRI Spica-934 juga membawa ABK sebanyak 55 orang, personel KNKT 9 orang, penyelam TNI AL 18 orang, serta Scientist 6 orang.

Pencarian selebar 5 x 5 meter di titik diperkirakan keberadaan CVR, yang jaraknya 50 meter di lokasi diketemukannya Flight Data Recorder (FDR). (ant/wil/ipg)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs