Jumat, 22 November 2024

BPBD Jatim: Luapan Sungai di Gempol karena Penurunan Tanah Akibat Lapindo

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Yanuar Rachmadi Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim. Foto: Denza suarasurabaya.net

Yanuar Rachmadi Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim mengatakan, banjir luapan sungai yang terjadi di sejumlah desa, termasuk Desa Kepulungan, Gempol, Pasuruan, akibat penurunan tanah.

“Gempol itu kan tanahnya turun ya. Semua pada tahu lah, setiap tahun (turun). Saya tidak ngegampangin, tapi karena kondisinya sudah seperti itu. Penurunan tanah itu sejak (bencana lumpur) Lapindo,” ujarnya.

Peristiwa banjir luapan sungai disertai material bambu dan kayu yang nyangkut di Jembatan Biru, Kepulungan, Rabu (3/2/2021), menyebabkan lima rumah roboh dan dua korban hanyut.

Saat ditemui di Gedung Negara Grahadi, Kamis (4/2/2021), Yanuar menjelaskan bahwa peristiwa itu tidak murni karena luapan sungai. Lebih dari itu karena penurunan tanah yang cukup tinggi.

“Antara rel kereta api dengan jalan itu jaraknya sudah ukuran meter, lho. Ini kayaknya berlangsung terus penurunan itu. Sekarang itu sudah hampir dua meter penurunannya,” katanya.

Banjir akibat luapan sungai itu terjadi setelah wilayah itu diguyur hujan lebat sejak Rabu sore. Sungai mulai meluap sekitar pukul 18.10 WIB akibat sampah bambu yang tersangkut di jembatan.

Petugas setempat mengevakuasi bambu yang tersangkut dengan mengerahkan alat berat. Akibatnya, Kamis pagi tadi ada rekayasa lalu lintas berikut penutupan jalur bagi kendaraan untuk kegiatan evakuasi.

Pihak kepolisian setempat juga sudah menginformasikan, dua korban yang dinyatakan hanyut saat terjadi banjir luapan sungai sudah ditemukan. Keduanya ditemukan dalam keadaan meninggal.(den/dfn/lim)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs