Gunung Semeru terpantau kembali mengeluarkan guguran awan panas pada Selasa (2/2/2021) pagi pada pukul 06.30 sampai 07.00. Kata Thoriqul Haq Bupati Lumajang, guguran awan panas yang dikeluarkan di mulut lava Gunung Semeru ini turun sejauh 4,5 hingga 5 kilometer, yang mengakibatkan masyarakat yang berada di tepian aliran sungai Semeru menyelamatkan diri ke permukiman terdekat.
“Tidak ada warning sebelumnya, secara tiba-tiba awan panas guguran ini turun hingga 5 kilometer. Karena awan turun ini, debu mengarah hingga ke Kecamatan Pasrujambe dan Gucialit,” kata Thoriqul saat mengudara di Radio Suara Surabaya, Selasa (2/2/2021).
Ia menambahkan, guguran awan panas ini akan sering terjadi dan memungkinkan sewaktu-waktu terjadi karena makin banyak penumpukan di atas. Untuk kondisinya, terpantau stabil dan dinyatakan oleh pos pantau bahwa Semeru aman.
Pihaknya terus melakukan pantauan karena kondisi Semeru yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Masyarakat di sekitar lereng Gunung Semeru, dikatakan oleh Thoriqul telah diberi alat pendeteksi bila terjadi kondisi kedaruratan. “Per dusun diberi megaphone sekaligus sebagai sirine dan menginformasikan kepada warga kalau ada darurat merejka segera mencari trenpat yang aman,” imbuhnya.
Ia pun juga mengantisipasi cuaca hujan yang belakangan turun di Lumajang, karena dapat berpotensi menurunkan lahar dingin.(dfn/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
