Perkembangan peta zonasi risiko per kabupaten/kota tanggal pada 24 Januari lalu, jumlah daerah zona merah (risiko) mengalami penurunan dari pekan sebelumnya, yaitu dari 108 menjadi 92 kabupaten/kota.
Namun disayangkan, kabupaten/kota tersebut bergeser ke zona oranye atau risiko sedang, yang jumlahnya meningkat dari 347 menjadi 363 kabupaten/kota.
Penurunan zona merah ini tidak seperti yang diharapkan. Dikarenakan penurunan minggu ini tidak dibarengi perpindahan kabupaten/kota dari zona oranye ke zona kuning atau risiko rendah, bahkan berpindah ke zona hijau tidak ada kasus baru atau tidak terdampak.
“Hal ini sangat disayangkan. Jika kabupaten/kota di zona oranye lengah, maka dimungkinkan dapat berpindah ke zona merah,” ungkap Prof Wiku Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, dikutip dari situs resmi covid19.go.id.
Lalu perkembangan pada zona kuning, kata Wiku, minggu ini jumlahnya berkurang dari 45 menjadi 44 kabupaten/kota. Pada zona hijau tidak ada kasus baru jumlahnya meningkat tipis dari 10 menjadi 11 kabupaten/kota. Untuk zona hijau tidak terdampak, jumlahnya tetap yaitu 4 kabupaten/kota.
Meski demikian, perkembangan minggu ini harus dijadikan motivasi bagi daerah-daerah agar pekan depan bergeser ke zona yang lebih aman. Karena berada di zona risiko sedang bukanlah zona aman.
“Segera lakukan penanganan Covid-19, dan penegakan disiplin terkait penegakan protokol kesehatan secara serius dan konsisten,” ujarnya. (ang/ipg)