Jumat, 22 November 2024

Ditutup Karena Longsor, Jalan Tol Surabaya-Gempol Siap Dibuka Kembali

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
Longsor di jalan tol Surabaya-Gempol KM 6.200, Rabu (26/1/2021). Foto: Istimewa

AKP Roni Faslah Kanit PJR Jatim 2 mengatakan, jalan tol Surabaya-Gempol yang berada di KM 6.200 arah Waru siap dibuka kembali. Ini dilakukan setelah sebelumnya sempat ditutup, karena terjadi longsor di ruas jalan tol Surabaya-Gempol pada Selasa (26/1/2021) malam.

Setelah dilakukan perbaikan jalan, kata Roni, pihaknya mendapatkan rekomendasi teknis dari Laboratorium Mekanika Tanah & Batuan, Departemen Teknik Sipil, ITS. Di mana berdasarkan hasil analisa, jalan tersebut sudah aman untuk dilintasi kendaraan. Saat ini, pihaknya tengah melakukan persiapan untuk dibukanya jalur tersebut.

“Sudah dapat rekomendasi dari Tim ITS. Hasil analisa siang tadi, tanah sudah keras, kadar air juga sudah dikeruk, dan dinyatakan aman untuk dilintasi truk. Tapi ada kanalisasi untuk lajur 2 nanti untuk truk bermuatan, lajur 1 untuk kendaraan pribadi atau golongan 1,” kata Roni saat mengudara di Radio Suara Surabaya.

Namun demikian, tidak semua kendaraan boleh melintasinya. Terutama kendaraan yang memuat alat berat diharapkan tidak melintasi jalan tersebut. Kendaraan yang boleh melintas maksimal bermuatan 25 ton.

“Untuk penerangan PJU sudah terang. Kami coba untuk gerbang masing-masing 1 dulu. Kita juga akan evaluasi, kekurangannya apa nanti terkait pengaturan ini. Jam berapa dibuka tunggu komando dulu dan kanalisasi ini kami maksimalkan dulu anggota kami,” jelasnya.

Sebelumnya, longsor di ruas jalan Tol Surabaya-Gempol itu terjadi Selasa malam. Sebelum longsor, di lokasi itu sudah ada temuan penurunan tanah yang mengakibatkan retakan.

Senin (25/1/2021) sekitar pukul 00.00 WIB Jasa Marga dan PJR sudah melakukan penutupan lajur 1 tempat ditemukan retakan untuk menghindari retakan lebih lebar. Longsor terjadi justru saat perbaikan.

Saat petugas perbaikan jalan sedang melakukan proses penguatan tanah berupa penutupan mortar, penurunan tanah kembali terjadi mencapai 1,5 meter. Penutupan pada lajur 1 dan 2 di lokasi itu pun dilakukan.

Penutupan dua lajur di ruas jalan tol Surabaya-Gempol itu menyebabkan ekor kepadatan kendaraan yang cukup panjang. PJR Polda Jatim sempat menyebutkan, ekor kemacetan mencapai 6 kilometer. (ang/lim)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs