Jumat, 22 November 2024

Belasan Tokoh di Kota Malang Jalani Vaksinasi Covid-19

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
Sofyan Edi Jarwoko Wakil Wali Kota Malang (berbaju putih) pada saat menjalani vaksinasi COVID-19 di Lantai 4 Gedung Bersama Balai Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (28/1/2021). Foto: Antara/Humas Pemkot Malang

Sebanyak 11 tokoh di Kota Malang, Jawa Timur, menjalani vaksinasi Covid-19 perdana sebagai salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Sutiaji Wali Kota Malang mengatakan bahwa tokoh-tokoh yang menjalani vaksinasi pada Kamis (28/1/2021) tersebut, diharapkan bisa menjadi contoh bagi seluruh warga Kota Malang, bahwa penggunaan vaksin Sinovac tersebut aman.

“Mereka menjadi contoh, untuk meyakinkan masyarakat. Presiden sudah menjadi contoh, sekarang giliran Kota Malang,” kata Sutiaji memberikan sambutan pada pelaksanaan vaksinasi perdana di Kota Malang, dilansir Antara.

Sutiaji menjelaskan para tokoh yang ditunjuk untuk menjalani vaksinasi Covid-19 tersebut mencakup berbagai kalangan. Mulai dari pemuka agama, tenaga kesehatan, pengusaha muda yang bisa memberi pengaruh, hingga perwakilan komunitas penyandang disabilitas.

Sebanyak 12 orang tokoh yang menerima vaksin tersebut adalah, I Made Riandiana Kartika Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko Wakil Wali Kota Malang, dan Letkol Arm Ferdian Primadhona Dandim 0833/Kota Malang.

Kemudian, perwakilan dari dr Djoko Heri Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Malang, Rosidah Inayati perwakilan dari Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Kota Malang, dan Anjar Rahmansyah perwakilan dari komunitas disabilitas tuna netra.

Selain itu, Andi Darmawangsa Kepala Kejaksaan Negeri Kota Malang, Nuruli Mahdilis Ketua Pengadilan Negeri Kota Malang, Baroni Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Malang dan Isroqunnajah Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Malang.

“Kemudian salah satu influencer, Gilang Widya Pramana. Ini anak muda yang berangkat dari nol, dan saat ini sukses, bisa menjadi contoh untuk anak muda,” kata Sutiaji.

Sutiaji menambahkan, Ia bersama istrinya yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang tidak masuk dalam daftar penerima vaksin perdana, karena pernah terpapar virus corona beberapa waktu lalu.

“Saya secara usia masih bisa, namun, karena sudah terpapar Covid-19 maka saya tidak masuk. Vaksin ini merupakan percepatan penanganan Covid-19,” kata Sutiaji.

Berdasarkan data yang dikeluarkan Pemerintah Kota Malang sebelumnya, seharusnya ada 12 tokoh yang menjalani vaksinasi perdana di Kota Malang. Namun, Kompol Sutantyo Kabag Ops Polresta Malang Kota batal menerima vaksin tersebut.

Kombes Pol Leonardus Simarmata Kapolresta Malang Kota menyatakan bahwa Kompol Sutantyo dijadwalkan ulang untuk menerima vaksin tersebut karena hasil swab PCR dari istri yang bersangkutan dinyatakan positif Covid-19.

“Nanti menyusul, karena hasil swab PCR istri Kabag Ops dinyatakan positif Covid-19. Sehingga, Kabag Ops masuk kategori kontak erat, dan harus swab PCR ulang, sebelum divaksin,” kata Leonardus.

Di Kota Malang, hingga saat ini tercatat secara keseluruhan ada sebanyak 5.203 kasus konfirmasi positif Covid-19. Dari total tersebut, sebanyak 4.310 orang dilaporkan telah sembuh, 460 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan. (ant/ang)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs