Retno Marsudi Menteri Luar Negeri Republik Indonesia menjelaskan, Amerika Serikat merupakan satu diantara mitra strategis dan terpenting bagi Indonesia sejak 2015.
“Indonesia telah membangun kemitraan strategis yang setara saling menghormati dan saling menguntungkan,” ujar Retno dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/1/2021).
Kata Menlu, kedua negara juga memiliki kesamaan nilai atau share values. Ini semua diharapkan menjadi modal dasar yang dapat memperkuat kemitraan kedua negara ke depan.
Menurut Retno, pelantikan Joe Biden dan Kamala Harris menjadi Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat memberikan harapan baru dunia dalam menghadapi pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi.
“Pelantikan administrasi baru Amerika dibawah Joe Biden dan Kamala Harris memberikan harapan baru bagi dunia di saat dunia masih menghadapi pandemi dan upaya pemulihan ekonomi,” jelasnya.
Retno mengatakan, saat ini, dunia memerlukan spirit kolaborasi dan kepemimpinan global yang lebih kuat. Kontribusi Amerika sangat diharapkan.
Dalam kaitan ini, kata dia, di tingkat global, Indonesia mengharapkan komitmen Amerika Serikat soal mitigasi pandemi melalui kerjasama multilateral.
“Dunia membutuhkan kerjasama global untuk dapat mengatasi pandemi ini secepatnya,” ujar dia.
Sebagai negara besar, kata Menlu, Indonesia berharap Amerika dapat mengambil peran besar dalam penanganan pandemi karena sudah masuk kembali menjadi anggota WHO.
“Dan Alhamdulillah, salah satu kebijakan pertama yang diambil oleh pemerintahan Biden adalah Amerika kembali menjadi anggota WHO dan bahkan menjadi bagian dari ACT-Accelerator dan Covax untuk mendorong kesetaraan akses vaksin bagi semua negara,” tegasnya.
Bagi Indonesia, menurut Retno, penguatan WHO adalah solusi terbaik dalam menangani pandemi, termasuk mempersiapkan mekanisme global dalam menghadapi Pandemi yang akan datang.(faz/iss)
NOW ON AIR SSFM 100
