Jumat, 22 November 2024

Sekdaprov Jatim: Daerah yang Berlakukan PPKM Tahap Kedua Ditentukan Hari Ini

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
Heru Tjahjono Sekdaprov Jatim. Foto: Istimewa

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali hari ini, Selasa (26/1/2021), memasuki tahap kedua, setelah sebelumnya Menteri Dalam Negeri (Mendagri) menginstruksikan agar PPKM diperpanjang mulai 26 Januari sampai 8 Februari mendatang.

Heru Tjahjono Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur (Sekdaprov Jatim) mengatakan, hari ini jajaran Forkopimda akan menggelar rapat terkait PPKM tahap kedua tersebut. Salah satunya untuk menentukan kabupaten/kota mana yang akan melaksanakan PPKM tahap kedua.

“Siang nanti jam 10 akan rapat koordinasi dengan 15 kabupaten/kota yang kemarin sudah masuk dalam PPKM tahap pertama. Dipimpin langsung oleh Bu Gubernur secara virtual. Arahannya, tim pakar harus betul-betul bisa menentukan daerah mana yang harus ditambah atau dikurangi (PPKM, red). Tentunya siang nanti akan diputuskan,” kata Heru saat mengudara di Radio Suara Surabaya.

Heru menambahkan, perpanjangan PPKM itu tentunya berdasarkan hal-hal yang sudah menjadi pertimbangan oleh tim dan pakar. Adapun hal yang akan ditekankan pada pelaksanaan PPKM tahap kedua ini, yaitu mengurangi mobilitas, menjalankan protokol kesehatan (5M), dan sosialisasi terus digencarkan.

“Yang ditekankan PPKM kedua ini tetap sesuai arahan Bu Gubernur adalah mengurangi mobilitas. Artinya tempat berkerumun itu akan dikurangi. Penertiban PPKM di mal, resto. Mari sama-sama menjaga di masa pandemi ini,” ujarnya.

Secara umum hasil evaluasi PPKM tahap pertama, kata Heru, sudah ada peningkatan disiplin protokol kesehatan. Kasus Covid-19 di Jatim per harinya juga sudah berkurang dibandingkan dengan awal Januari lalu, setelah masa libur panjang.

Selain itu, Satgas Covid-19 juga lebih intens melakukan penegakan hukum melalui Operasi Yustisi, dan mengecek sejumlah kantor, yang diwajibkan untuk mengurangi jumlah karyawan beraktivitas di kantor dan menjalakan work from home (WFH). Pihaknya berharap, masyarakat terus menjalankan disiplin protokol kesehatan.

“Secara umum ada peningkatan disiplin prokes. Dari awalnya kasus bisa mencapai 1.000-an, ini udah mulai 800-an. Petugas juga ada kemajuan untuk mengecek kantor-kantor yang diwajibkan WFH. Seperti kemarin kantor saya juga dicek sama Satgas Kota Surabaya. Intinya, petugas sekarang intens turun ke lapangan untuk mengecek,” ujarnya. (ang/lim)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs