Hujan deras yang menguyur wilayah Mojokerto mengakibatkan tebing di jalur wisata alternatif penghubung Mojokerto-Batu longsor. Matrial bebatuan dan tanah menutup separuh bagian jalan.
Titik longsor berada di jalur Cangar, Pacet, Kabupaten Mojokerto tepatnya sebelum jembatan kembar. Diketahui longsor tersebut terjadi pada Senin (25/01/2021) dini hari. Tebing setinggi 10 meter tiba tiba longsor usai turun hujan.
“Longsor dikarenakan guyuran hujan khusunya di wilayah Pacet yang terjadi sejak malam,” kata Muhammad Zaini Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Senin (25/01/2021).
Menurut dia, jalaur penghubung Pacet-Batu tepatnya sebelum jembatan kembar longsor sekitar pukul 03.00 WIB, tebing setinggi 10 meter dengan lebar 10 meter tersebut tiba-tiba ambruk dan menutup separuh jalan.
“Matrial longsor tidak sampai menutup seluruh jalan hanya separuh jari kendaraan masih bisa lewat, tapi kita menghimbau tetap berhati-hati,” paparnya seperti yang dilaporkan Fuad Radio Maja FM kepada suarasurabaya.net.
Petugas dari BPBD TNI/Polri bersama Potensi Relawan Mojokerto hingga kini masih berusaha membersihkan matrial longsor dengan cara manual.
“Selanjutnya pembersihan kita gunakan alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk membersihkan tanah dan batu yang menutup separuh jalan, ” jelasnya.
Zaini mengimbau para pengendara selalu waspada saat melalui jalur Pacet-Cangar. Tak menutup kemungkinan longsor susulan akan terjadi. Pasalnya, kondisi wilayah di lereng Gunung Welirang itu sedang hujan dan berkabut.
“Saat hujan dikhawatirkan daya cengkeram batu dan tanah pada tebing lemah. Sehingga membuat wilayah Cangar mudah terdapat longsor, ditambah tidak adanya plengsengan yang menahan pergerakan tanah apabila terjadi hujan lebat dan lama,” tandanya.(fad/tin)