Orang jaman dulu mengatakan bahwa memasukkan kacang-kacangan dalam makanan sehari-hari dapat membuat otak tetap sehat dan aktif, klaim tersebut rupanya telah dibuktikan pada sebuah penelitian.
Memasukkan kacang-kacangan pada menu diet di usia pertengahan dapat membantu mengurasi risiko demensia seiring dengan bertambahnya usia.
Dilansir Antara pada Senin (25/1/2021), para peneliti di National University of Singapore melakukan penelitian pada hampir 17.000 orang dalam kurun waktu tahun 1993 dan 2016, untuk menilai pola makan serta fungsi kognitif mereka.
Dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa orang yang mulai mengonsumsi kacang-kacangan di usia 40-an sebanyak dua kali seminggu atau lebih, menunjukkan hasil bahwa lebih dari seperlimanya lebih kecil berisiko mengalami masalah memori ketika mereka berusia di atas 60 tahun, dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsi sebulan sekali.
Penelitian tersebut kemudian dipublikasikan di jurnal Age and Aging. Hasil penelitian juga menyebutkan bahwa mereka yang makan kacang sekali seminggu, mengalami manfaat yang hampir sama, yakni 19 persen lebih kecil kemungkinannya memiliki masalah gangguan fungsi kognitif di usia 60-an, 70-an dan 80-an.
Sebelumnya, para peneliti telah menemukan bahwa mengkonsumsi kacang-kacangan dapat meningkatkan pemikiran, daya ingat, dan penalaran orang hingga 60 persen, dibandingkan dengan mereka yang tidak makan kacang sama sekali.
Studi tersebut dilakukan pada 2019 oleh University of South Australia dan ditemukan bahwa makan hanya dua sendok teh kacang-kacangan per hari meningkatkan fungsi kognitif mereka.(ant/tin/lim)