Bangunan SDN Mojolebak Mojokerto Ambruk

Satu ruangan di Sekolah Dasar Negeri Mojolebak Nomor 187 di Kecamatan Jetis, Mojokerto ambruk. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Fuad reporter Maja FM melaporkan, di reruntuhan terlihat kondisi kayu atap ruangan guru yang kini dijadikan sebagai gudang itu lapuk dimakan rayap.

Menurut keterangan Safian (71) mantan penjaga SDN Mojolebak peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 11.45 WIB, Kamis (21/1/2021) siang.

“Saya mau berangkat ke masjid. Tiba-tiba dari dalam rumah, saya dengar suara gubrak. Lokasi rumah yang saya huni ini kan berada tepat dibelakangnya bangunan, jadi suaranya lumayan keras,” ucapnya pria yang tinggal di rumah dinas Kepsek SDN Mojolebak itu, Jumat (22/01/2021).

Saat bangunan itu ambruk, kondisi sekolah sepi, hanya ada beberapa guru yang tengah beraktivitas. Pandemi Covid-19 yang mengharuskan semua siswa melakukan pembelajaran online atau daring.

Sementara itu, Slamet Plt Kepsek SDN Mojolebak 2 mengatakan, kondisi bangunan yang memang sudah tak layak digunakan.

“Satu ruangan itu, sekarang saya buat gudang, dulunya kantor. Ada empat ruangan dalam satu bangunan itu, cuman yang paling parah yang ujung itu. Dua ruangan lainnya digunakan untuk pertemuan,” jelasnya.

Menurut dia, bangunan sekolah yang ambruk tersebut memang mengalami keropos di sejumlah bagian bangunan.

“Itu sudah keropos, bangunan lama kemungkinan itu penyebabnya,” ungkap Slamet yang masih satu bulan menjabat.

Pihak sekolah sudah berkordinasi dengan perangkat desa, Babinsa, dan Babinkabtibmas untuk melakukan pembersihan reruntuhan yang berada di jalan desa.

“Kemarin sebenarnya sudah dilakukan pengecekkan sama Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Mojokerto, Insyallah ada tindak lanjut,” Tegasnya.

Sekadar diketahui, awalnya komplek sekolah itu ditempati oleh dua SD. SDN Mojolebak 1 berada di bangunan lama, sedangkan SDN Mojolebak 2 berada di bangunan baru. Namun, sejak tahun 2012, dua SD Negeri terebut dilebur menjadi SDN Mojolebak.(fad/iss/ipg)