Membangun kesadaran masyarakat terkait kepatuhan pada protokol kesehatan (prokes) tetap penting dilakukan, sebagai satu diantara upaya mengajak masyarakat melawan pandemi Covid-19 yang memang belum usai.
Meimura aktor, sutradara dan inisiator seni budaya menyampaikan bahwa membangun kesadaran bagi masyarakat memang penting. Setiap elemen masyarakat sejatinya punya kewajiban bersama untuk saling mengingatkan agar patuh pada protokol kesehatan, satu diantaranya adalah memakai masker.
“Memang tidak mudah. Tapi dengan memiliki kesadaran sendiri, tanpa paksaan terkait kepatuhan pada protokol kesehatan, akan menjadikan ajakan untuk memakai masker misalnya, akan berubah menjadi sebuah gerakan yang menyenangkan. Karena tanpa paksaan. Ini yang penting,” terang Meimura, Kamis (21/1/2021).
Berdasarkan pengalaman yang pernah dijalani Meimura lewat aksi ngedan di pasar tradisional dengan menampilkan sosok Besut dan Rusmini, dua tokoh Ludruk masa lalu yang membagikan masker ke pedagang dan pembeli di pasar tradisional di Kota Surabaya, Meimura membuktikan bahwa kesadaran masyarakat untuk memakai masker belum massiv.
Justru itulah yang menjadikan Meimura terus melakukan aksinya kala itu dengan mendatangi beberapa pasar tradisional yang ada di beberapa kawasan Kota Surabaya. “Faktanya memang begitu. Masyarakat masih belum sadar dan dengan secara sukarela memakai masker. Ini persoalan yang tidak bisa dibiarkan begitu saja. Perlu solusi secepatnya,” tegas Meimura.
Selama pandemi Covid-19 belum usai, kata Meimura maka perlu terus menerus dibangun kesadaran di tengah masyarakat bahwa sebagai satu diantara upaya mencegah terpapar virus mematikan itu adalah dengan disiplin memakai masker. Masyarakat, institusi atau lembaga pemerintah kata Meimura punya tanggung jawab yang sama.
“Barangkali yang dilakukan Rusmini dan Besut adalah sebagian kecil dari sebagian besar yang harus dikerjakan untuk masyarakat sebagai bagian dari membangun kesadaran pentingnya patuh protokol kesehatan. Karena itu keterlibatan segenap elemen masyarakat, instansi, serta lembaga pemerintah sangat dibutuhkan,” kata Meimura.
Meimura mencontohkan, saat membagikan masker di pasar tradisional, bukan hanya pedagang yang tidka pakai masker, beberapa masyarakat pembeli juga tidak memakai masker. Kalaupun pakai masker, ternyata tidak dipakai dengan benar menutupi hidung dan mulut. Pakai masker tapi seadanya saja.
“Artinya apa?? Masyarakat sendiri belum menyadari pentingnya memakai masker tersebut. Karena itu, tetap dibutuhkan kegiatan atau gerakan yang mengajak masyarakat memahami bagaimana pentingnya pakai masker, menjaga jarak, protokol kesehatan. Tetap perlu diajak, diingatkan,” ujar Meimura.
Dalam waktu dekat, lanjut Meimura bersama sejumlah elemen masyarakat dirinya akan kembali ke jalanan untuk mengajak masyarakat menyadari pentingnya patuh dan menjalankan protokol kesehatan karena hingga saat ini, meskipun vaksinasi telah dilakukan, tetapi pandemi Covid-19 belum rampung.(tok/lim)