Sabtu, 23 November 2024

KNKT Masih Menunggu Data CVR Pesawat Sriwijaya Air SJ-182

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Suasana proses pencarian hari ke-12 SJ-182 di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Rabu (20/1/2021). Foto: Farid suarasurabaya.net

Tim Gabungan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), bersama TNI, Polri dan unsur masyarakat, masih melakukan pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Pesawat rute Jakarta-Pontianak itu hilang kontak dengan menara pengawas beberapa menit lepas landas, Sabtu (9/1/2021) siang, dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Pesawat Boeing 737 seri 500 berpenumpang 50 orang plus 12 awak itu jatuh di perairan sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.

Hari ini, Rabu (20/1/2021), proses pencarian memasuki hari ke-12.

Pantauan suarasurabaya.net di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Tanjung Priuk, Jakarta Utara, masih ada aktivitas di Posko Darurat SAR Sriwijaya Air.

Berbagai hasil temuan Tim SAR gabungan dari laut, dikumpulkan di posko darurat, sebelum dibawa ke posko Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri untuk jenazah korban, dan bagian pesawat ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Nurcahyo Utomo Ketua Subkomite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT berharap cockpit voice recorder (CVR) bagian kotak hitam (black box) pesawat nahas itu segera ditemukan.

Tim SAR gabungan sejauh ini baru mendapatkan bagian cangkang CVR. Sedangkan memori CVR yang berisi data komunikasi di kokpit pesawat antara pilot dengan co-pilot dan menara pengawas, masih belum ditemukan.

CVR, kata Nurcahyo, sangat penting dalam upaya mengungkap penyebab kecelakaan pesawat.

Pekan lalu, Selasa (12/1/2021), Tim Penyelam TNI AL sudah menemukan flight data recorder (FDR) dari bawah laut.

Nurcahyo mengatakan, KNKT berhasil mengunduh data FDR yang mencatat 18 penerbangan, termasuk penerbangan terakhir Sriwijaya SJ-182.

Kalau kedua komponen kotak hitam sudah lengkap, KNKT, kata Nurcahyo, bisa memberikan laporan awal paling cepat 30 hari sesudah musibah jatuhnya pesawat.

Dia memastikan, KNKT akan mempublikasikan laporan awal analisis penyebab jatuhnya pesawat, secara terbuka kepada publik.

Sementara itu, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri, sampai hari Selasa (19/1/2021), sudah menerima 310 kantong jenazah dan 250 kantong properti, dari Tim SAR.

Brigjen Pol Rusdi Hartono Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri mengatakan, Tim DVI sudah mengidentifikasi 40 korban kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Dari jumlah tersebut, Tim DVI sudah menyerahkan 23 jenazah korban kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.(rid/dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs