Untuk pertama kalinya di Jawa Timur, 37 Desa di Tulungagung mencairkan bantuan langsung tunai dana desa untuk 1.829 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Total ada 257 desa di Kabupaten Tulungagung. Pencairan BLT Dana Desa di Tulungagung akan dilaksanakan secara bertahap.
Hari ini, Mohammad Yasin Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Provinsi Jawa Timur menyerahkan BLT Dana Desa ini secara simbolis.
Dia menyerahkan itu secara simbolis kepada perwakilan KPM di Desa Jatidowo dan Desa Buntara, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung.
Yasin menjelaskan, BLT Dana Desa senilai Rp300 ribu itu akan diberikan setiap bulan selama setahun kepada keluarga penerima manfaat.
“Dana desa untuk Jawa Timur tahun ini ada Rp7,569 triliun. Sebagian akan dialokasikan untuk BLT Dana Desa senilai Rp300 ribu setiap bulan selama 12 bulan untuk masing-masing KPM,” ujarnya.
Sebenarnya, kata Yasin, selain Tulungagung, dana desa untuk masing-masing desa di Madiun juga masuk ke dalam kas. Tapi realisasi BLT ke KPM belum terlaksana.
Yasin menjelaskan, sesuai Peraturan Menteri Desa Nomor 13 tahun 2020, Dana Desa diprioritaskan untuk sejumlah hal. Terutama untuk mendukung 18 poin Sustainable Development Goals atau tujuan pembangunan berkelanjutan di desa.
Baik untuk pembangunan fisik desa, juga untuk pembangunan ekonomi warga yang terpuruk terdampak pandemi Covid-19. “Jadi jangan dibuat beli rokok,” ujarnya.
Yasin mengimbau agar warga memanfaatkan BLT Dana Desa untuk berbelanja di desa, sehingga perputaran uang tetap ada di desa.
Perlu diketahui, Dana Desa pada 2021 ini disalurkan dalam tiga tahap. Dua tahap pertama masing-masing 40 persen, terakhir 20 persen.
Khusus desa dengan status mandiri, kata Yasin, pencairan dilakukan selama dua tahap. Pada tahap pertama 60 persen dan tahap kedua 40 persen.(den/tin/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
