Sabtu, 23 November 2024

JKSN Yakin Bisa Menangkan Jokowi-Ma’ruf di Jawa Barat

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa bersama Muslimat Jawa Barat ikut deklarasi JKSN untuk Jokowi-Ma'ruf. Foto: Istimewa.

Jaringan Kiai dan Santri Nasional (KJSN) terus memacu mesin politik meraih kemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019. Organisasi yang diinisiasi Khofifah Indar Parawansa itu juga bergerak ke wilayah pantai utara (Pantura) Jawa Barat mengamankan suara paslon Presiden dan Wakil Presiden Nomor urut 01.

Pada Selasa (15/1/2019), tujuh daerah melakukan deklarasi JKSN se-Pantura Jawa Barat, di Pondok Pesantren Darul Ma’arif Legok, Lohbener, Kabupaten Indramayu. Antara lain Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Karawang.

Dalam rilis yang diterima suarasurabaya.net, sekitar 2.000 orang dari unsur kiai, bu nyai, dan santri ikut meramaikan deklarasi itu.

KH Asep Saifuddin Chalim Ketua Dewan Penasihat JKSN menegaskan kewajiban warga nahdliyin memilih KH. Ma’ruf Amin di Pilpres 2019. Sebab, sosok KH. Maruf Amin yang sudah diketahui bersama sebagai Rois Am PBNU.

Khofifah Indar Parawansa Ketua Dewan Pengarah JKSN menambahkan, jika ditunjuknya KH Ma’ruf Amin sebagai pendamping Jokowi di Pilpres 2019 merupakan sebuah kebanggaan.

“Maka suatu keharusan bagi kita warga NU dan seluruh Banom (Badan Otonom) NU yaitu Muslimat NU, Fatayat NU, Anshor, IPNU dan lainnya untuk memilih bapak Jokowi-KH Ma’ruf Amin,” kata Ketua Umum PP Muslimat NU ini.

Sementara itu deklarasi ini juga dihadiri beberapa perwakilan pengurus JKSN dari Kabupaten Garut, Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bekasi, dan Kota Banjar untuk mengikuti konsolidasi lanjutan yang dipimpin langsung oleh KH Asep Saifuddin Chalim. Deklarasi ini turut dihadiri oleh Istri Ketua Umum PBNU yaitu Hj. Nurhayati Said Aqil Siradj.

Sekadar diketahui, Jawa Barat dinilai sebagai wilayah yang cukup berat bagi pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin. Sebab, dalam pengalaman Pilpres 2014 lalu, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla harus takluk dari pasangan Prabowo-Hatta dengan selisih sekitar 20 persen. Perolehan suara Prabowo-Hatta di Jawa Barat saat itu 14.167.381 atau 59,78 persen. Sementara itu, pasangan Jokowi-JK mendapat suara 9.530.315 atau 40,22 persen.

Oleh sebab itu, Roziqi Ketua Umum JKSN menyatakan bahwa pada pilpres 2019 situasinya harus dibalik. “Pak Jokowi yang saat ini berdampingan dengan Kyai Maruf harus kita pastikan menang mutlak 60 persen di Jawa Barat,” katanya. (bid)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs