Sabtu, 23 November 2024

DPR : Pemerintah Harus Perhatikan Korban Bencana Keseluruhan di Indonesia

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Aziz Syamsudin, Wakil Ketua DPR-RI. Foto: Antara

Azis Syamsuddin Wakil Ketua DPR RI meminta Pemerintah melalui BNPB, Kemensos, TNI dan Polri dapat memperhatikan seluruh wilayah akibat dampak cuaca ekstrem yang menimbulkan berbagai bencana di berbagai daerah baik gempa, tanah longsor dan banjir.

“Jangan sampai Pemerintah hanya fokus satu titik daerah saja di Majene, namun daerah lain yang mengalami musibah akibat cuaca ekstrem dan memerlukan bantuan tidak tercover seperti di Sumedang, Kalimantan Selatan dan daerah lainnya” Kata Azis Syamsuddin, Sabtu (16/1/2021).

Dia menjelaskan masih banyak aspirasi masyarakat yang mengeluh tidak mendapatkan bantuan sampai harus meminta untuk kebutuhan pokok makan seperti yang terjadi di musibah banjir di Kabupaten Banjar dan Tanah Laut Kalimantan Selatan.

“Pemberian bantuan harus merata dari hulu ke hilir, Mereka membutuhkan makanan, pakaian dan obat obatan untuk kebutuhan keseharian karena ekonomi lumpuh, jangan sampai karena kendala keterbatasan alat dan akses petugas tidak memberikan bantuan” ujarnya.

Sekadar diketahui, sebanyak 3.571 unit rumah terendam banjir di Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan akibat hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan meluapnya sungai Balangan dan sungai Pitap.

Hal ini dilaporkan oleh Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana per 16 Januari 2021 pukul 02.00 WIB.

Raditya Jati Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB menjelaskan, rincian dari kerugian materil tersebut antara lain rumah terendam di Kecamatan Halong, sebanyak 931 unit, Kecamatan Paringin 20 unit, Kecamatan Juai 576 unit, Kecamatan Paringin Selatan 336 unit, Kecamatan Tebing Tinggi 836 unit dan Kecamatan Awayan 872 unit.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan menginformasikan bahwa saat ini banjir belum surut, tinggi muka air terpantau sekitar 50-150 cm.

“Selain itu, BPBD Kabupaten Balangan juga melaporkan 11.816 jiwa terdampak banjir tersebut, antara lain di Kecamatan Halong 2.952 jiwa, Kecamatan Paringin 93 jiwa, Kecamatan Juai 1.888 jiwa, Kecamatan Paringin Selatan 964 jiwa, Kecamatan Tebih Tinggi 2.828 jiwa dan Kecamatan Awayan 3.091 jiwa,” kata Raditya.

Untuk jumlah pengungsi yang telah dievakuasi dan masih dalam proses pendataan.

“Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD kabupaten Balangan melakukan kaji cepat, berkordinasi dengan pihak terkait dan bersama tim gabungan melakukan evakuasi terhadap korban terdampak bencana,” jelasnya.

Tercatat kebutuhan mendesak saat ini perahu karet dan logistik. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih melakukan kajian terhadap status tanggap darurat terkait bencana banjir di Kabupaten Balangan.

Berdasarkan pemantauan BMKG, menurut Raditya, Kalimantan Selatan berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang. BNPB menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga, ditengah musim hujan yang akan terjadi hingga Februari 2021. Masyarakat juga dapat memantau informasi prakiraaan cuaca melalui Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).(faz/tin)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs