Jumat, 22 November 2024
Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Kepemimpinan Aspek Penting Budaya Keselamatan Kerja

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Kupas Zero Accident di PJB dna anak perusahaannya sekaligus peringati Bulan K3, lewat Zoom. Foto: Humas PJB

PT PJB melaksanakan Peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tahun 2021 secara daring melalui aplikasi Zoom. Acara ini bertema “Safety Leadership Sebagai Prinsip Dalam Bekerja Guna Memperkokoh Safety Culture dan Resilience (Ketahanan) untuk Mencapai Zero Accident di PT PJB”.

Pada acara yang dihadiri oleh seluruh unit PT PJB ini, mengundang Ir. Wanhar Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Komang ParamitaExecutive Vice President HSSE PT PLN Persero, dan Ir. Lukmanul Hakim Presiden Director Leb Solution Indonesia selaku narasumber webinar Process Safety Management

PT Pembangkitan Jawa Bali merefleksikan bulan K3 Nasional dengan semangat insan bersama menghadapi tantangan pandemi Covid-19 dengan cara memperkokoh budaya keselamatan.

Budaya keselamatan kerja merupakan perilaku, kepercayaan, persepsi dan nilai yang disepakati secara bersama yang berkenaan dengan Keselamatan Kerja. Budaya keselamatan kerja diterapkan untuk mencapai derajat performansi K3 yang dipahami dan dijadikan prioritas utama dalam suatu organisasi.

Namun perlu untuk diketahui bahwa budaya keselamatan tanpa adanya dorongan dari para pemimpin yang ada di PT PJB adalah hal yang mustahil untuk dicapai. Safety leadership adalah landasan utama untuk membangun budaya keselamatan dan ketahanan atau (resilience).

Lukman Hakim menyampaikan, budaya keselamatan kerja memiliki aspek paling penting yaitu kepemimpinan. Makna kepemimpinan bukan saja orang-orang yang memiliki jabatan atau posisi tertentu, tetapi kepemimpinan bagi diri sendiri, rekan kerja, dan orang terdekat, yang memunculkan sense menjaga kesehatan dan keselatamatan kerja sehingga dapat memengaruhi rekan kerja dan orang terdekat agar lebih peduli terhadap pentingnya menjaga budaya K3 dalam pekerajaan sehari hari.

“Hal ini sangat penting untuk mewujudkan zero accident dalam suatu perusahaan, sesuai dengan moto K3 PT PJB : tidak ada yang lebih penting dari nyawa manusia,” kata Lukman Hakim.

Pelaksanaan peringatan bulan K3 2021 adalah momentum PT Pembangkitan Jawa Bali untuk memformat kembali konsep implementasi K3 di PT Pembangkitan Jawa Bali beserta anak perusahaannya dengan menitikberatkan terhadap peran leader untuk mendorong budaya keselamatan demi tercapainya visi Zero Accident.

Pelaksanaan bulan K3 PT PJB dilaksanakan sejak 13 Januari 2021 hingga 18 Februari 2021 dengan berbagai kegiatan. Di antaranya, Lomba Emergency Response Preparedness bertujuan menekankan kesiapan prosedur dan tim tanggap darurat termasuk infrastrukturnya dalam penanganan kondisi darurat.

Lomba Tata Graha 5S, untuk mendorong dan meningkatkan implementasi housekeeping di PT PJB. Dengan implementasi housekeeping, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas perusahaan dan mencegah terjadinya kecelakaan kerja.

Apresiasi Implementasi Izat, untuk mengukur implementasi unit dalam mengoptimalkan penggunaan aplikasi izat pada fitur patrol sebagai upaya mencapai zero accident. Lomba video kreatif, bertujuan membangun kampanye positive implementasi keselamatan kerja di unit pembangkit serta sebagai bahan pembelajaran dalam upaya membangun kesadaran (Awarness) menerapkan budaya K3 workforce.

Lomba Safety Creative Paper, untuk menjaring ide-ide terbaik terkait peningkatan dan perbaikan (improvement) K3 dalam hal budaya K3, safety golden rules dan safety tools. Dan yang terakhir adalah lomba Safety Quiz untuk mengukur pemahaman dasar-dasar pengetahuan K3 seluruh insan PT PJB.

Seluruh kegiatan lomba bulan K3 2021 dilakukan dengan metode daring atau virtual, mengingat kondisi pandemi Covid-19 masih berlanjut dan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di lingkungan PT Pembangkitan Jawa Bali dan anak perusahaannya.(tok/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs