Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur Jatim mengatakan, setelah vaksinasi hari ini, 21 orang bakal menunggu vaksin kedua pada tanggal 28 Januari 2021. Sertifikat vaksin yang diberikan hari ini menyebutkan jadwal vaksinasi kedua dan kontak yang bisa dihubungi kalau ada kendala.
“Tanggal 28 dijadwal kami harus ngambil suntikan kedua. Vaksin kedua protokolnya tetap,” ujar Emil di Gedung Negara Grahadi Jalan Gubernur Suryo, Kamis (14/1/2021).
Emil sempat menceritakan pengalamannya setelah divaksin Covid-19 pertama kali di Jatim. Dia mengaku, baik dirinya maupun 20 orang yang lainnya tidak mengalami gejala setelah 30 menit usai divaksin.
Hanya saja, hampir semua dari 21 orang yang divaksin rata-rata tensinya naik saat screening. Emil yang biasanya tensinya 110 naik menjadi 133.
“Cuma tadi ada peristiwa yang menarik, tensi kami ternyata rata-rata di atas dari biasanya. Saya 133 padahal biasanya 110an,” kata Emil.
Emil menegaskan, sebagai orang yang sudah mengalami vaksinasi dia berpesan, bagi yang takut disuntik nggak usah takut. Suntikan ini tidak sakit, karena sebentar. Dia bilang lebih sakit saat diambil darah.
“Saya pernah diambil darah itu kan lebih terasa. Kalau ini cepat sekali dan gak terasa,” katanya.
Bagi yang masih ragu pada Vaksin Sinovac, menurutnya vaksin ini sudah mengikuti uji klinis tahap tiga. Jadi, vaksin ini sudah melalui proses sangat ketat sebelum BPOM akhirnya mengeluarkan izin.
Emil mengatakan, setelah 77.760 dosis vaksin Sinovac didistribusikan di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik nantinya Pemerintah Provinsi bakal mengajukan 120ribu lagi vaksin ke Kemenkes. Tambahan 120ribu itu tetap untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan.
“Ada tambahan lagi 120ribu vaksin rencana Februari karena menurut surat edaran dirjen P2P Kemenkes itu 38 kabupaten/kota sudah ada alokasinya. Tapi hari ini yang sudah dikirim tiga dulu. Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik. Tapi yang lain sudah ada alokasinya,” katanya.
Joni Wahyuhadi Ketua Rumpun Kuratif Satgas Covid-19 mengatakan, vaksinasi hari pertama di Jatim berjalan lancar. Meskipun ada satu orang yang harus dibatalkan karena tensinya tinggi.
“Jadwal semula 20 orang, tapi setelah melewati screening ada satu orang yang tensinya tinggi. Memang rata-rata ini tadi tensinya naik, saya saja tadi juga tensi naik terus istirahat sebentar tensi lagi dan bisa lancar,” katanya. (bid/dfn/lim)