Proses vaksinasi pertama di Gedung Negara Grahadi Jalan Gubernur Suryo hari ini, Kamis (14/1/2021) selesai pukul 11.00 WIB. Vaksinasi sendiri dimulai sejak pukul 09.00 WIB. Para influencer muda menjadi penutup kegiatan seremonial vaksinasi di Jatim.
Bayu Skak influencer sekaligus aktor film mendapat giliran vaksinasi di akhir-akhir. Dia mewakili anak muda dan influencer di Jatim. Dia mengaku kehadirannya ikut vaksinasi karena sebelumnya telah dihubungi oleh pihak Pemprov Jatim untuk ditawari menjadi relawan yang divaksin pertama di Jatim.
Bayu mengaku tidak ada paksaan, dia juga langsung mau ketika ditawari untuk divaksin. Dia juga berpesan kepada anak muda agar tidak takut divaksin.
“Negara menyiapkan vaksin sudah melalui kajian dan pertimbangan, BPOM dan MUI sudah menyetujui. Masak kita tidak percaya pada negaranya sendiri,” ujar Bayu usai dilakukan vaksinasi.
Bayu mengaku sangat yakin dengan vaksin Sinovac ini. Dia telah banyak mencari informasi sebelum akhirnya bersedia divaksin. “Nah, saya juga sudah banyak sekali browsing. Dan nanti pun ketika saya divaksin nanti juga, mungkin sore ini saya akan melakukan konten yang memberikan info tentang vaksinasi itu sebenarnya enggak yang langsung jadi kebal gitu loh,” katanya.
Bayu berpesan agar semua orang yang sudah divaksin tidak abai pada protokol kesehatan.
“Orang-orang kan mikir, kalau aku divaksin aku tiba-tiba kebal, ini salah kaprah. Ayo tetap patuhi protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak,” katanya.
Bayu mengaku yang ditakutkan saat vaksinasi adalah jarum suntik, bukan vaksinnya.
“Saya tuh adalah satu di antara semua laki-laki yang ketika dilihat racun malahan kok takut jarum suntik, itu saya. Kalau ada pil tak untal enak rek,” katanya.
Selain Bayu Skak ada Tomy Wafa yang ikut divaksinasi pertama mewakili anak muda di Jatim.
Setelah vaksinasi selesai dilakukan pada 21 orang, Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur Jatim memberikan testimoni tentang pengalamannya divaksin. Menurutnya tidak ada gejala baik itu bengkak atau sakit di lengan setelah disuntik vaksin ini.
“Alhamdulillah semua sehat, tidak ada gejala. Kondisi baik,” katanya.
Joni Wahyuhadi Ketua Rumpun Kuratif Satgas Covid-19 Jatim menjelaskan, total yang divaksin pertama di Jatim adalah 21 orang. Mulanya ada 22 orang, tapi karena ada 1 orang yang tensinya tinggi maka ditangguhkan. (bid/dfn/lim)