Sabtu, 23 November 2024

WISH, Komunitas Perempuan Saling Support di Surabaya

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Para anggota komunitas WISH Surabaya. Foto: Istimewa.

WISH (Woman Incubator Solidarity and Humanity) resmi di launching Selasa, (12/1/2021) di Surabaya. Marina Lipesik dan Alma Erina menjadi pendiri komunitas ini. WISH merupakan komunitas khusus perempuan yang mempertemukan gagasan keperempuanan.

“Karena kondisi sekarang yg tidak memungkinkan kita untuk berkumpul rame-rame maka kita membuat semacam virtual club begitulah,” kata Marina Lipesik Ketua WISH Surabaya.

Menurut Marina, di komunitas WISH perempuan dapat belajar banyak hal, saling berbagi keahlian, juga akan saling support. WISH ini akan menjadi suatu komunitas yg positif. “Di wish kami tidak mau menghabiskan waktu untuk hal-hal negatif, tapi kami mau belajar untuk jadi perempuan yang tangguh dan kuat,” katanya.

Menurutnya, slogan WISH diambil dari kata-kata mutiara Jendral Sudirman: ‘Tak ada yang lebih kuat dari kelembutan dan tidak ada yang lebih lembut dari kekuatan yang tenang’.

“Saya punya cita-cita bahwa setiap perempuan dapat menjadi sosok yg menginspirasi lingkungan terdekatnya. Kalau perempuan kuat, kita juga akan melahirkan generasi yang kuat dan hebat, karena perempuan itu sebetulnya adalah guru dan influencer bagi kehidupan,” katanya.

Sementara Alma Erina yang juga menjadi penggagas komunitas WISH mengajak perempuan Indonesia untuk lebih mencintai dan menghargai diri sendiri atau self-love.

“Semua perempuan terlahir sempurna, dengan talenta masing-masing. Perempuan harus percaya diri dengan apapun kondisinya. Penghalang dari self-love sendiri, jika kita membiarkan diri kita berfikir bahwa kita kurang pintar, kurang cantik dan kurang segalanya serta kita terlena seolah kita menderita dengan karunia yang diberikan Tuhan. Perempuan harus mulai melatih self-love memberikan apresiasi kepada dirinya, sehingga kita dapat menerima diri dengan bahagia dan memberikan energi yang positif bagi lingkungan kita,” kata dia.

Dia menjelaskan, saat ini kasus body shaming masih sering terjadi, terutama pada perempuan sebagai korbannya. “Masyarakat seperti terbiasa mengucapkan kalimat yang menghakimi tubuh seorang wanita. Jika kalimat ini diterima dengan tidak baik maka membuat korban tersakiti. Bahkan tidak jarang kasus self-judgement diawali dari body shaming,” katanya.

Maka dari itu menurut Alma Erina, WISH mengajak Perempuan Indonesia untuk memiliki self-love, sehingga saat menjadi korban body shaming, perempuan bisa dengan tenang menghadapi. Tetapi tentu saja WISH tidak hanya mengajak self-love, tetapi juga mengedukasi perempuan untuk aktif menghindari kebiasaan body shaming terhadap sesamanya.

“Saya berharap WISH bisa jadi komunitas yang bermanfaat dan membangun citra luhur perempuan Indonesia, yang cerdas, kuat, tangguh. Lembut tapi tegas,” katanya. (bid)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs