Polsek Genteng memasang police line dan melakukan penyelidikan runtuhnya atap teras terbuat dari beton di empat ruko di Jalan Undaan Wetan 66, Surabaya, Rabu (16/1/2019).
Kompol Ari Trestiawan Kapolsek Genteng mengatakan, pemasangan police line ini untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut atas insiden yang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Meski tidak ada korban jiwa, namun reruntuhan atap teras ruko itu menimpa dua motor yang parkir di depan ruko.
“Tidak ada korban jiwa, tapi ada dua motor yang tertimpa reruntuhan,” ujarnya kepada suarasurabaya.net.
Kompol Ari mengatakan, sampai proses dilakukannya penyelidikan, empat ruko tersebut tidak boleh buka dulu. Karena masih dilakukan penyelidikan untuk mencari kepastian apakah bangunan tersebut aman.
Sementara itu, Eddy Christijanto Kepala BPB Linmas Kota Surabaya mengatakan, tim dari PMK dan Linmas bergerak mengevakuasi puing-puing reruntuhan di ruko tersebut. Selain itu, pihaknya juga bekerja sama dengan Polsek Genteng untuk mengevakuasi 10 karyawan di ruko tersebut, demi menjaga keamanan mereka.
“Kami sudah evakuasi 10 orang yang ada di dalam. Kami bersihkan puing-puingnya, selanjutnya dilakukan penyelidikan pihak kepolisian,” katanya.
Adapun empat ruko yang terdampak dalam peristiwa ini antara lain digunakan untuk tok spare part motor, kantor PT Pos Indonesia, Cafe dan Kantor akuntan. (bid/dwi/rst)