Kondisi Belum Pulih, Jika Pembatasan Dilakukan Purabaya Makin Sepi

Rencana akan dilaksanakannya kembali PSBB mulai 11 Januari hingga 25 Januari 2021 mendatang,  bisa diprediksikan Terminal Purabaya menjadi semakin sepi.

“Sekarang saja masih belum pulih kondisinya. Kalau nanti ada pembatasan lagi, Terminal Purabaya jadi semakin sepi,” terang Imam Hidayat Kasubnit Terminal Purabaya, Bungurasih, Sidoarjo, Kamis (7/1/2021).

Saat ini saja, setelah beroperasional kembali, kunjungan calon penumpang masih jauh jumlahnya dibandingkan dengan kondisi sebelum terjadinya pandemi Covid-19. Rata-rata kedatangan penumpang setiap hari masih jauh di bawah 10ribu orang.

“Pada hari biasa saja, maksimal catatan kami jumlah pengunjung masih di bawah 5.000 orang. Memang mulai ada peningkatan jumlah, tapi belum signifikan. Jauh di bawah 10.000 orang, ” jelas Imam Hidayat.

Padahal sebelum pandemi pada hari biasa, Terminal Purabaya bisa disesaki lebih dari 20ribu orang calon penumpang. Saat ini secara keseluruhan operasionalisasi terminal ditegaskan Imam Hidayat belum normal. Belum pulih seperti sebelum pandemi.

Demikian juga dengan jumlah armada bus yang melayani calon penumpang sampai hari ini juga belum maksimal. “Kalau ada PSBB lagi, pastinya terminal makin sepi,” terangnya.

Namun demikian Imam menambahkan bahwa pihaknya tetap akan menjalankan perintah pimpinan terkait dengan rencana pemberlakuan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada 11 Januari hingga 25 Januari 2021 tersebut.

Sementara itu, disampaikan Sukisworo sopir angkutan kota (angkot) jurusan Joyoboyo-Sepanjang bahwa pelaksanaan kembali PSBB pasti berdampak pada makin sepinya penumpang.

“Sekarang saja sudah sepi. Dulu waktu PSBB pertama, dua minggu angkot ngandang mas. Jalanan juga sepi penumpang. Kalau nanti ada PSBB lagi, yaa pasti penumpang tambah habis. Terus gimana kalau gini?” tanya Sukisworo.

Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa pemerintah bakal kembali menerapkan pelaksanaan PSBB di sejumlah daerah di Indonesia. Termasuk Surabaya Raya dan Malang Raya untuk provinsi Jawa Timur. (tok/dfn/rst)