Sabtu, 23 November 2024

Aktivitas Merapi Meningkat, Sleman Perpanjang Masa Tanggap Darurat

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Erupsi Gunung Merapi terlihat dari Kismoyoso, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (21/6/2020). Foto: Antara

Pemerintah Kabupaten Sleman DI Yogyakarta untuk kedua kalinya memperpanjang masa tanggap darurat bencana erupsi Gunung Merapi karena aktivitas vulkanis gunung api aktif tersebut masih mengalami peningkatan.

Setelah pemberlakuan status tanggap darurat bencana erupsi Merapi berakhir pada 30 November 2020, Pemerintah Kabupaten Sleman memperpanjang pemberlakuannya dari 1 sampai 31 Desember 2020 dan memperpanjang lagi pemberlakuannya dari 1 hingga 31 Januari 2021.

“Berdasarkan laporan hasil pemantauan aktivitas Gunung Merapi dari BPPTKG pada 18 hingga 24 Desember 2020 telah terjadi peningkatan aktivitas vulkanis sehingga status aktivitas Gunung Merapi tetap pada status Siaga atau level III,” kata Joko Supriyanto Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman di Sleman, Sabtu (2/1/2020) dilansir Antara.

Ia mengatakan bahwa saat ini masih ada potensi bahaya guguran lava, lontaran material vulkanis, dan awan panas dari Gunung Merapi.

Di samping itu, ia melanjutkan, masih ada 240 warga dari kawasan Gunung Merapi yang mengungsi di tempat pengungsian Glagaharjo, Cangkringan, dan membutuhkan bantuan dari pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan dasar.

“Sehingga Pemerintah Kabupaten Sleman direkomendasikan untuk melakukan mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapi yang bisa terjadi setiap saat,” katanya.

Joko menjelaskan bahwa pemberlakuan status tanggap darurat memungkinkan pemerintah daerah menggunakan alokasi dana tidak terduga untuk keperluan penanggulangan dampak bencana.(ant/dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs