Sabtu, 23 November 2024

Profesor Muladi Tutup Usia

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Dokumentasi - Prof. Muladi. Foto: Antara

Profesor Muladi mantan Menteri Kehakiman era Kabinet Reformasi yang juga mantan Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Semarang meninggal dunia pada Kamis (31/12/2020) pagi.

Yos Johan Utama Rektor Undip membenarkan kabar meninggalnya guru besar hukum tersebut.

“Keluarga besar Senat Akademik dan Dewan Profesor Universitas Diponegoro kehilangan salah satu guru besar terbaiknya,” kata Yos melalui pesan singkat ketika dihubungi Antara di Semarang.

Menurut informasi, kata dia, Prof. Muladi meninggal dunia pada Kamis pukul 06.45 WIB.

“Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran,” katanya.

Muladi menjabat sebagai Rektor Undip Semarang pada tahun 1994 hingga 1998.

Muladi juga pernah mengemban jabatan sebagai Menteri Kehakiman serta Gubernur Lemhanas pada 2005 hingga 2011.

Pria kelahiran Surakarta, 26 Mei 1943 tersebut sempat dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta.

Sempat Positif Covid-19

Prof. Muladi sejak beberapa waktu lalu sempat dinyatakan positif Covid-19 dan dirawat di RSPAD Gatot Soebroto.

Listy Muladi sang putri mengatakan, beliau sebelumnya membutuhkan donor plasma untuk mempercepat pemulihan, namun karena kondisi kesehatan lainnya donor tersebut tidak dimungkinkan.

“Bapak tidak bisa dimasukin donor plasma, sehingga kita tunda. Kondisinya kadang baik kadang drop, tiga hari kemarin sudah baik, kita sudah lega tinggal menunggu siumannya, tiba-tiba tadi malam drop lagi,” ujarnya.

Pihak keluarga berharap almarhum dimakamkan di Semarang, Jawa Tengah.

“Kalau saya seperti yang bapak inginkan di Taman Makam Pahlawan, tapi keluarga maunya di Semarang,” kata Listy Muladi, saat dihubungi Antara di Jakarta, Kamis (31/12/2020).

Almarhum akan diberangkatkan hari ini ke Semarang jika tempat pemakaman sesuai dengan yang diinginkan oleh keluarga.

“Kayaknya (tidak di semayamkan di rumah duka di Jakarta) langsung pakai ambulans ke Semarang (kalau jadi dimakamkan di Semarang),” ucapnya.(ant/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs