RSUD dr Soetomo mendapat bantuan dua High Flow Nasal Cannula, sebuah alat terapi oksigen beraliran tinggi untuk penanganan pasien Covid-19.
Dokter Pesta Parulian Kepala Humas RSUD Dr Soetomo mengatakan, perawatan pasien Covid-19 sangat membutuhkan piranti alat bantu pernafasan. High Flow Nasal Cannula (HFNC) salah satu alat penting untuk langkah penyelamatan.
Ahli Anestesi ini mengatakan, dalam penanganan pasien Covid-19, setidaknya rumah sakit membutuhkan empat tipe piranti, yakni Mask Nasal (alat bantu pernapasan menggunakan masker), High Flow Nasal Cannula, Noninfasif Ventilator, dan Infasif Ventilator.
“Alat ini merupakan tahapan ke dua dari pemakaian terapi oksigen, untuk keterpurukan oksigen yang parah. Dengan penggunaan HFNC itu bisa membantu untuk menunda atau jangan sampai pasien tersebut jatuh ke ventilator yang infasif,” ujar dr Pesta, di RSUD Dr Soetomo Surabaya, Rabu (30/12/2020).
Menurut Pesta, HFNC merupakan alat bantu pernapasan yang penggunaannya simple, noninfasif, tidak terlalu memakan tempat karena bisa digunakan baik mode hand carrie ataupun mode station. HFNC mampu menyetok oksigen sebanyak 60 liter per menit, dengan fraksi oksigen 100 persen.
“Jika gagal dengan HFNC kita akan naik ke noninfasif ventilator, dan kalau itu gagal baru kita naik ke ventilator yang infasif, jadi harapannya dengan HFNC saja pasien Covid-19 sudah bisa teratasi,” katanya.
Penggunaan HFNC sangat dibutuhkan untuk penanganan pasien Covid-19, karena pasien kebanyakan mengalami happy hipoksia (gejala kekurangan oksigen tubuh). Di RSUD Dr Soetomo HFNC sendiri, sudah lama menggunakan alat ini meski masih terbatas, hanya tersedia 15-20 alat HFNC.
“Saat ini kami sedang mengupayakan pengadaan alat. Kami punya bed untuk pasien Covid-19 itu 230, jadi kami membutuhkan HFNC itu bisa mencapai 100 alat. Saat ini pasien yang sedang membutuhkan penggunaan HFNC ada 25 pasien dari total pasien 100 yang saat ini sedang di rawat,” ujar dr Pesta Parulian.
Pesta mengucapkan terima kasih kepada Djarum Foundation yang membantu dua alat HFNC ke RSUD Dr Soetomo. “Kami sampaikan banyak terima kasih. Ini sangat membantu, ini akan kami letakkan di IGD khusus penyakit menular,” ujarnya.
Sementara Legowo Kadri Program Associate Bakti Sosial Djarum Foundation mengatakan, pemberian bantuan HFNC ini merupakan langkah nyata dari Djarum Foundation yang secara berkesinambungan sejak Bulan Maret 2020 memberikan bantuan penanganan Covid-19 ke beberapa Rumah Sakit di wilayah Jawa Timur.
“HFNC merupakan alat yang di harapkan dapat membantu penanganan pasien covid-19 pada tahap awal. Dengan bantuan ini semoga penanganan pasien Covid-19 dapat lebih optimal menyembuhkan dan juga memutus rantai penyebaran virus Corona di Indonesia,” ujar Legowo.
Pemberian donasi HFNC kata dia, telah dilakukan Djarum Foundation ke sejumlah rumah sakit guna penanganan pasien virus Corona atau Covid-19. Bantuan berupa HFNC sebanyak total 12 unit dikirimkan ke enam rumah sakit di Jawa Timur yakni, RSUD Dr. Sosodoro Djatikusumo (Bojonegoro), dan RSUD Waluyo Jati Kraksaan (Probolinggo), RSUD Dr Soebandi (Jember), RS Universitas Brawijaya (Malang), RS Islam Siti Hajar (Sidoarjo) dan RSUD Dr Soetomo (Surabaya).
Alat canggih hasil kerja bareng antara Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan PT. Gerlink Utama Mandiri adalah yang pertama berhasil lolos uji dari Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Kementerian Kesehatan dan sudah mengantongi Nomor Izin Edar Alat Kesehatan: KEMENKES RI AKD 20403020951 tanggal 17 Juni 2020
Selain alat HFNC, total saat ini lebih dari 7500 Baju Coverall dan 179 ribu kelengkapan APD lainnya yang meliputi kacamata goggle, Dental Protective Face, Masker N95, Masker Bedah, Sepatu Boot, Sarung Tangan, Penutup Kepala, Vitamin C dan Virus Transportation Media (VTM) telah disumbangkan Djarum Foundation dalam masa pandemi ini. (bid/ipg)