Jumat, 22 November 2024

Pandemi, FK Unusa Raih Akreditasi B Meski Visitasi Offline Belum Dilaksanakan

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Satu di antara aktivitas kuliah di FK Unusa. Foto: humas Unusa

Berdasarkan Surat Keputusan (SK) LAM PT-Kes nomor 0669/LAM-PTKes/Akr/Sar/XII/2020 yang ditandatangani Prof. dr. Usman Chatib Warsa, Sp.MK., PhD., Ketua LAM PT-Kes, Prodi Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) raih akreditasi B.

Karena akreditasi FK Unusa tahun ini bersamaan dengan kondisi pandemi Covid 19, proses penilaian akreditasi ini dilakukan secara hybrid, yaitu secara online dan visitasi offline akan dilaksananan dalam waktu satu tahun ke depan.

Visitasi online telah dilaksanakan beberapa hari yang lalu, sedangkan visitasi offline masih menunggu ketentuan dari LAM PTKes. “Jadi proses visitasinya belum bisa dilakukan secara tatap muka (offline) untuk menunjukkan semua fasilitas dan kegiatan yang ada,” terang Dr Handayani, dr., M.Kes., Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Unusa.

Karena itu, hasil akreditasi kali ini berlaku untuk 1 (satu) tahun ke depan.

“Kita punya waktu sampai akhir tahun depan saat situasi sudah konduksif, akan dilaksanakan visitasi lapangan secara offline, dan setelah itu hasilnya akan berlaku sampai akhir 2025,” tambah Handayani.

Handayani menjelaskan, dalam rangka visitasi online yang baru lalu, FK Unusa didukung oleh Rektorat, lembaga dan semua direktorat di lingkungan Unusa, untuk memenuhi kelengkapan dokumen, video yang memperlihatkan fasilitas laboratorium, sarana-prasarana yang ada di FK Unusa, proses belajar mengajar (baik yang berlangsung di kampus atau di Rumah Sakit Islam Jemursari sebagai Rumah Sakit Pendidikan Utama Unusa), sebagai beberapa instrumen penilaian dari asesor.

“Semua dipersiapkan secara baik untuk memenuhi proses akreditasi online ini, serta mendapat apresiasi dari asesor khususnya program Kedokteran Pencegahan di lingkungan pondok pesantren, dengan pembentukan Unusa Medical Center dan pembinaan Pos Kesehatan Pesantren di lima pondok pesantren mitra,” papar Handayani.

Raihan akreditasi B ini menurut Handayani, bagus dan membanggakan, meskipun prodi Profesi Dokter FK Unusa baru berdiri dan belum memiliki lulusan dokter. “Dengan hasil bagus ini, kami pastinya akan terus meningkatkan kualitas FK Unusa untuk terus lebih baik lagi ke depannya,” kata Handayani.

Hasil akreditasi ini, lanjut Handayani tentu sangat menguntungkan bagi FK Unusa dan mahasiswa. Bagi FK Unusa Akreditasi B ini menunjukkan bahwa pengelolaan Fakultas, keterpenuhan SDM, sarana prasarana, kegiatan Tridharma, kerjasama dan pengembangan FK Unusa telah berjalan sesuai standar nasional.

Bagi mahasiswa, hal ini meningkatkan motivasi untuk lebih berprestasi, karena lulusan Profesi Dokter Unusa dapat melanjutkan studi untuk mengambil Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di perguruan tinggi-perguruan tinggi terkemuka manapun secara lebih terbuka, karena mereka itu biasanya mensyaratkan calon mahasiswanya berasal dari Prodi S1 dan Profesi Kedokteran yang terakreditasi B.

“Yang pasti Unusa tetap akan terus berusaha menghasilkan dokter yang memiliki jiwa Rahmatan lil Alamin seperti Visi dan Misinya,” tambah Handayani.

Sementara itu, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M. Eng. Rektor Unusa berharap hasil akreditasi ini menjadikan FK Unusa tidak pernah berhenti terus meningkatkan kualitas, baik SDM maupun fasilitas dan sarana serta prasarana.

“Melalui peningkatan kualitas itu ke depan, prodi-prodi di FK Unusa, serta prodi-prodi di fakultas lain, kita harapkan terakreditasi unggul,” pungkas Jazidie, Selasa (29/12/2020).(tok/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs