Jumat, 22 November 2024

Kemenkes Sebar 10 Unit Mobil Laboratorium Khusus BSL-2 di 10 Provinsi

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Mobil Laboratorium Bergerak BSL (Bio Safety Level)-2. Foto: Kemenkes

Kementerian Kesehatan RI telah menempatkan Laboratorium Bergerak BSL (Bio Safety Level)-2 ke 10 provinsi di Indonesia guna menyediakan fasilitas surveilance 3T (Test, Trace and Treatment/Isolation) sebagai upaya penanggulangan pandemik ke seluruh penjuru negeri.

Mobil Lab ini akan mengatasi keterbatasan fasilitas laboratorium BSL 2 di daerah, untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan test swab PCR yang menjadi standar diagnosa Covid-19.

Dengan fasilitas ini, kapasitas test di daerah akan meningkat, sekaligus menjadi fasilitas untuk pelacakan kontak erat (trace). Setelah dilakukan pelacakan, mereka yang terpapar positif virus, jika tidak bergejala dapat melakukan isolasi mandiri dengan pendampingan oleh tenaga kesehatan secara online, melalui aplikasi Indonesia Test Trace & Isolation (InaTTI) yang terintegrasi dengan sistem lab di mobil lab surveilance ini.

Konsep pengendalian pandemi ini adalah upaya nyata memutus mata rantai transmisi virus di masyarakat, dengan memfasilitasi isolasi mandiri yang didampingi secara virtual sehingga hal ini juga menjadi solusi bagi keterbatasan Rumah Sakit rujukan Covid-19 saat ini.

Keri Lestari Ketua Tim Inovasi mengatakan mobil ini telah memenuhi semua Standar BSL-2 yang ditetapkan WHO dan Kementerian Kesehatan, mulai dari fasilitas Biosafety cabinet Level II A2 yang mencegah virus menginfeksi penguji, ruang laboratorium bertekanan negatif, pemasangan HEPA Filter untuk mencegah virus mencemari lingkungan dan telah disertifikasi oleh World Bio Haz Tec dan memiliki surat Keterangan Rancang Bangun (SKRB) dari Kementerian Perhubungan untuk jaminan keamanan dan kelayakan rancangan kendaraan.

“Untuk penguatan konsep pengendalian pandemic, mobil ini juga dilengkapi dengan aplikasi InaTTI (Indonesia Test Trace & Isolation) yang terintegrasi dengan pusat data Kemenkes secara online berbasis aplikasi web based,” kata Keri, Sabtu (26/12/2020).

Menurut Keri, laboratorium bergerak ini tidak sebatas untuk pendeteksian Covid-19, tetapi alat-alat di dalamnya dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit infeksi lain seperti TBC.

“Dan jika saat vaksinasi massal diberlakukan, mobil ini multi fungsi sebagai mobil untuk membawa vaksin untuk mendukung program vaksinasi di seluruh pelosok negeri,” tegas Guru Besar Farmakologi dan Farmasi Klinik UNPAD yang juga Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Apoteker Indonesia tersebut.

Diana Sari Direktur Inovasi dan Korporasi UNPAD menjelaskan, dalam masa pandemi ini, riset Unpad diarahkan untuk membantu memecahkan masalah yang diakibatkan oleh pandemi, baik dari segi kesehatan dan non kesehatan.

“Jadi pengembangan mobil lab BSL2 ini dilakukan tim riset Unpad untuk menyediakan fasilitas lab pemeriksaan swab PCR mendeteksi Covid-19, yang bisa menjangkau daerah-daerah yang jauh dari lab pemeriksaan swab PCR,” kata Diana.

Sementara itu, Recky Langie, Dirut PT. Rajawali Global Investama mengatakan, momentum pergantian Menteri yang baru ini dapat menjadi angin segar bagi semua untuk dapat memberikan kontribusi lebih dalam mendukung kinerja pemerintah melaksanakan program pengendalian pandemi ini.

“Hadirnya kekuatan duet Menkes Budi dan Wamenkes Dante diharap bisa membawa harapan baru untukmengatasi masalah Kesehatan yang kita hadapi bersama secara lebih terarah dan sistematis, terutama manajemen penanganan dan pengendalian pandemik Covid-19, dengan menerapkan berbagai inovasi kesehatan” tutupnya.

Sekadar diketahui, PT Rajawali Global Investama (RGI) adalah perusahaan swasta nasional yang  berhasil melakukan terobosan inovatif bekerja sama dengan periset Universitas Padjadjaran, dalam pengembangan rancang bangun pembuatan laboratorium bergerak BSL (Bio Safety Level) 2 yang tersertifikasi World Bio Haz Tec dan memenuhi kriteria KKB Litbangkes, tentang Standar Laboratorium Bergerak Biosafety tingkat 2 untuk pemeriksaan Corona Virus Disease-2019 (Covid-19) yang dipergunakan oleh Kementrian Kesehatan. (faz/dfn/ang)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs