Katedral Jakarta Siap Menggelar Ibadah Natal dengan Protokol Kesehatan

Nuansa perayaan Natal sudah terlihat di Katedral Jakarta, kawasan Gambir, Jakarta Pusat, sejak beberapa hari lalu.

Dekorasi Pohon Natal dari bahan kertas warna hijau bermotif batik warna merah putih setinggi sekitar tujuh meter, berdiri di halaman sisi barat gereja yang punya nama resmi Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga.

Berbagai ornamen Natal juga terpasang di sekitar area Katedral Jakarta. Natal tahun 2020 di Katedral mengangkat tema “Dan Mereka Menamakan Dia Imanuel”.

Perayaan Natal tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini, seluruh gereja wajib menerapkan protokol kesehatan ketat untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19.

Pantauan suarasurabaya.net di Katedral Jakarta, pagi hari ini, Kamis (24/12/2020), tidak begitu banyak aktivitas orang di sini.

Kalau pada perayaan sebelum-sebelumnya banyak jemaat atau relawan yang membantu persiapan pelaksanaan ibadah Misa Malam Natal dan Misa Hari Natal, sekarang cuma terlihat petugas keamanan dan kebersihan yang sibuk.

Akses masuk Katedral Jakarta juga dibatasi. Setiap tamu yang datang harus menjalani pemeriksaan suhu tubuh, identitas, pemeriksaan barang bawaan, dan surat keterangan hasil swab antigen.

Tempat cuci tangan dan cairan hand sanitizer yang disediakan pihak gereja juga terlihat di area pintu masuk.

Di pagar depan gereja, terpasang sejumlah spanduk, antara lain informasi pelaksanaan Ibadah Natal di tengah pandemi Covid-19, dan imbauan untuk disiplin protokol kesehatan.

Selama masa pandemi Covid-19, Katedral Jakarta cuma memberikan akses ibadah tatap muka khusus untuk Umat Paroki Katedral Jakarta.

Aparat keamanan gabungan Polri dan TNI terpantau siaga di sekitar lokasi. Aparat keamanan juga mendirikan posko di depan Masjid Istiqlal yang posisinya persis di seberang Katedral.

Sekadar informasi, tahun ini Gereja Katedral Jakarta dan Gereja Katolik di Keuskupan Jakarta melaksanakan Ibadah Natal dengan dua cara, tatap muka dan secara daring melalui live streaming.

Kemarin, Rabu (23/12/2020), dalam konferensi pers virtual, Romo Hani Rudi Hartoko Pastor Kepala Paroki Katedral Jakarta menegaskan, pihaknya melakukan berbagai penyesuaian penyelenggaraan Misa Natal di masa pandemi.

Romo Hani bilang, dalam kondisi normal, Katedral Jakarta mampu menampung lima ribuan umat sekali prosesi ibadah.

Sekarang, untuk mencegah penularan Virus Corona, Katedral Jakarta membatasi maksimal 20 persen dari kapasitas atau 309 orang yang bisa melaksanakan ibadah tatap muka dalam satu sesi.

Supaya ada jarak fisik, pihak Katedral Jakarta juga mengatur penempatan umat yang hadir di dua titik. 200 umat di dalam gereja, dan 109 orang di Plasa Maria persis di halaman depan gereja.

Pelaksanaan ibadah tatap muka, dilakukan dengan protokol kesehatan ketat. Durasi ibadah juga dibatasi paling lama 60 menit.

Setiap selesai ibadah, seluruh area Katedral Jakarta akan disemprot cairan disinfektan.

Keuskupan Agung Jakarta mengimbau Umat Katolik tidak berkerumun dan segera pulang ke rumah sesudah melaksanakan ibadah Natal.(rid/dfn/ipg)