Sabtu, 23 November 2024

Eco Campus Sejak 2018, Untag Peringkat 481 Internasional Green Metric

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
flyer

Terapkan eco campus sejak 2018 lalu, Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya duduki peringkat ke 481 di tingkat internasional pemeringkatan Green Metric, pengembangan kampus hijau berkelanjutan.

Untag Surabaya kembali meraih prestasi dalam pemeringkatan UI Green Metric. Pada Desember 2020 ini, Untag Surabaya menduduki peringkat bergengsi sebagai The Most Sustainable University ke 38 di Indonesia dan ke 481 di tingkat dunia.

Peringkat ini naik dari tahun sebelumnya, yakni 45 di tingkat nasional dan 621 di tingkat dunia. Pemeringkatan ini dilakukan pada 912 universitas dari 84 negara di dunia dalam pengembangan kampus hijau berkelanjutan.

Dr. Mulyanto Nugroho, MM., CMA., CPA., Rektor Untag Surabaya mengucap syukur atas capaian tersebut. “Tahun lalu kita di peringkat 45. Alhamdulillah bersyukur dan bangga, pada UI Green Matric 2020 ini peringkat Kampus Merah Putih meningkat, peringkat dunia juga naik,” terang Mulyanto Nugroho.

Sebagai indikator penilaian dan nilai masing-masing kategori yang diraih Untag Surabaya adalah: Setting & Infrastructure: 1.500; Energy & Climate Change: 2.100; Waste: 1.800; Water: 1.000; Transportation: 1.800 serta Education & Research: 1.800.

Sejak dinobatkan sebagai Eco Campus pada 2018 lalu, Untag Surabaya semakin gencar melakukan kegiatan peduli lingkungan. Nugroho mengatakan, “Tahun ini, pelaksanaan Eco Campus kita dianggap baik karena pengelolaan limbahnya bagus.”

Satu diantara upaya pengelolaan limbah tersebut adalah dengan pengembangan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). “Melalui IPAL ini kita mendaur ulang limbah air wudhu di masjid untuk menyiram tanaman dan air tinja menjadi pupuk. 3 bulan lalu, kita menjadi narasumber terkait IPAL ini,” tambah Nugroho sapaan Mulyanto Nugroho, Sabtu (19/12/2020).

Sebagai wujud Eco Campus, Untag Surabaya membangun gedung Prof. Roeslan Abdulghani yang diresmikan tahun lalu dan Gedung Kantor Pusat yang sedang dalam pembangunan, keduanya dibangun memperhatikan dan menerapkan aspek Green Matric.

Kedua gedung tersebut dibangun menggunakan struktur baja yang minim polusi, karena dengan material baja, pembangunan menjadi lebih cepat, sehingga ramah lingkungan. Upaya lainnya adalah melalui implementasi Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 2 Tahun 2019 tentang Kawasan Tanpa Rokok serta mencanangkan kurikulum berwawasan lingkungan.

Di samping kenaikan peringkat tersebut tidak lantas menjadikan Untag Surabaya berpuas diri. “Targetnya pada tahun 2021, paling tidak peringkat Untag Surabaya ada di angka 25, ” kata Nugroho.

Guna mencapai target tersebut, Untag Surabaya telah membentuk Tim Green Matric guna meningkatkan realisasi pengembangan kampus hijau berkelanjutan. “Harapannya, tiap tahun peringkat ini terus meningkat, tidak hanya pada tataran Green Matric, tetapi juga pada tataran realisasi yang ada di untag Surabaya,” pungkas Nugroho.(tok/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs