Sabtu, 23 November 2024

Jubir Kemenkes: Semua Vaksin Punya Khasiat dan Efektivitas yang Sama

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
dr Nadia Wiweko Juru Bicara Kementerian Kesehatan saat mengudara di Program "Wawasan Bangkit" Radio Suara Surabaya lewat Zoom bersama penyiar Iman Dwi Hartanto, Kamis (17/12/2020) pagi. Foto: Iping suarasurabaya.net

dr. Nadia Wiweko Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI mengatakan semua vaksin yang beredar dan akan disuntikkan secara gratis adalah sama dari semua sisi.

Dia menjelaskan, menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 9860 tahun 2020 tentang penetapan jenis vaksin untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Ada enam vaksin yang bisa digunakan di Indonesia yaitu Sinovac, Vaksin Merah Putih Bio Farma, Pfizer Inc. and BioNTech, Moderna, Sinopharm, AstraZeneca, dan kemungkinan jumlahnya bisa bertambah.

Meskipun ada enam jenis vaksin yang beredar nantinya, pihaknya mengimbau masyarakat agar meyakini bahwa keenamnya memiliki khasiat, mutu dan efektivitas yang sama.

“Kalau kita menerima Sinovac atau Pfizer jangan bingung, karena yang berbeda adalah mereknya saja. Karena nanti prosesnya akan disuntikkan dan nanti (hasilnya) akan sangat tergantung dari sistem individu tubuh masing-masing. Tidak usah dipikirkan saya dapat vaksin apa, saya tidak mau ini dulu, saya maunya ini,” ujarnya dalam Program “Wawasan Bangkit” Radio Suara Surabaya dengan tema “Perkembangan Vaksin Covid-19 di Indonesia” pada Kamis (17/12/2020) pagi.

Pada prinsipnya, menurutnya, vaksin meruapkan cara pencegahan sekunder dan yang utama adalah penerapan 3M (memakai masker, menjaga jarak fisik, dan mencuci tangan).

“Vaksin tidak hanya memperkuat benteng pertahanan individu tapi juga akan menciptakan benteng pertahanan dari sebuah kelompok besar yang menurunkan jumlah virus sehingga virus ini tidak bisa menginfeksi kita lagi.”

Ia kembali mengingatkan agar masyarakat tidak khawatir dengan efek samping yang timbul pascavaksin, karena efek samping dari laporan pascauji klinis tahap II minor. Sekaligus mengimbau supaya masyarakat lebih berhati-hati dalam mencerna informasi efektivitas vaksin yang tidak tepat, yang banyak bertebaran di media sosial akhir-akhir ini.(dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs