Jumat, 22 November 2024

Tenaga Kesehatan dan Medis yang Gugur Terpapar Covid-19 Mencapai 369 Orang

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Prosesi penghormatan jenazah dokter Putri Wulan Sukmawati di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya, Senin (6/7/2020). Foto : Antara

Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengungkapkan, jumlah tenaga medis dan tenaga kesehatan di Indonesia yang meninggal dunia terpapar Covid-19 terus bertambah.

Berdasarkan data dari Maret sampai pertengahan Desember 2020, tercatat ada 369 petugas medis dan kesehatan yang gugur, terdiri dari 202 dokter, 15 dokter gigi, dan 142 orang perawat.

Para dokter yang gugur, 107 dokter umum, 4 guru besar, 92 dokter spesialis termasuk 7 guru besar, serta 2 residen, dan 1 dalam verifikasi.

Semuanya berasal dari 24 IDI Wilayah atau provinsi dan 92 IDI Cabang kabupaten/Kota.

Berdasarkan wilayah, Jawa Timur menjadi provinsi dengan angka kematian tenaga kesehatan tertinggi, yaitu 41 dokter, 2 dokter gigi, dan 40 perawat.

Sedangkan DKI Jakarta tercatat ada 32 dokter, 5 dokter gigi dan 21 perawat yang wafat karena terinfeksi Covid-19.

Adib Khumaidi Ketua Tim Mitigasi PB IDI mengatakan, itu merupakan salah satu dampak dari peningkatan jumlah penderita Covid-19, baik yang dirawat mau pun tanpa gejala.

“Ini merupakan salah satu dampak dari peningkatan jumlah penderita Covid-19, baik yang dirawat mau pun OTG atau Orang Tanpa Gejala,” ujarnya di Jakarta, Rabu (16/12/2020).

Dokter Adib menilai, proses pemungutan suara Pilkada 2020 juga berpotensi meningkatkan angka penularan Covid-19 di Indonesia.

Lebih lanjut, Adib mengimbau kepala daerah serta para pendukungnya untuk menghindari kegiatan yang mengakibatkan kerumunan massa.

Walau pun Vaksin Covid-19 sudah tersedia, Tim Mitigasi PB IDI mengingatkan masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan.(rid/dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs