Menang Kalah Bukan Masalah, Machfud Arifin Menunggu Hasil Resmi KPU

Machfud Arifin Calon Wali Kota Surabaya akhirnya menyampaikan pernyataan pada Rabu (9/12/2020), merespons hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei yang muncul di sejumlah media elektronik.

Dia awali pernyataan itu dengan berterima kasih kepada pendukungnya, relawan dan simpatisan yang telah menggunakan hak pilihnya pada pemungutan suara ini.

“Dalam kesempatan ini, kami ingin berterima kasih kepada para pengusung, pendukung, relawan dan para simpatisan yang telah menggunakan hak pilihnya dari jam 07.00 sampai 13.00 siang,” kata Machfud Arifin saat ditemui wartawan pada Rabu petang.

Dia menyampaikan, menang kalah baginya bukan masalah. Namun dia tetap punya keyakinan, apa yang dia lakukan dengan Mujiaman akan mendapat hasil terbaik dari Tuhan.

“Saya selalu berkeyakinan bahwa apa yang kita lakukan bersama Pak Mujiaman berupaya berikhtiar dan berdoa, bahwa keputusan ini adalah dari Tuhan. Menang kalah bukan kehendak kami yang menentukan,” lanjutnya.

Di kediaman Machfud Arifin tadi berkumpul sejumlah tokoh dari partai politik pendukungnya, juga tim pemenangannya. Mereka sempat berdiskusi di ruang kaca lantai bawah.

Machfud mengatakan, saat ini timnya sedang merumuskan sikap berkaitan hasil quick count atau hitung cepat di media massa.

Suarasurabaya.net menghimpun hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei untuk Pilwali Surabaya sampai pukul 16.30 WIB sore tadi.

Surabaya Survey Center dengan 96 persen suara yang masuk menghasilkan Eri-Armudji Paslon Nomor urut 1 unggul dengan 57,34 persen suara. Sedangkan MA-Mujiaman 42,66 persen suara.

Sedangkan menurut Populi Center yang sudah memasukkan 84,40 persen suara, selisih suara kedua Paslon sebesar 12.78 persen. Eri-Armudji 56,39 persen dan MA-Mujiaman 43,61 persen.(den/tin/rst)