KPU Surabaya Optimis Partisipasi Pemilih Penuhi Target 77,5 Persen

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya optimis partisipasi pemilih di Pilkada Surabaya 2020 mencapai target 77,5 persen. Hasil monitoring sementara, sampai pukul 11.00 WIB, partisipasi pemilih sudah 60 persen.

Subairi Komisioner KPU Kota Surabaya Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM mengatakan, sampai pukul 11.00 WIB tingkat kehadiran pemilih di TPS rata-rata 60 persen. Hasil itu sesuai laporan dari petugas di Surabaya Barat, Selatan, Timur, maupun Utara.

Subairi menambahkan, sampai pukul 11.00 WIB dari kuota undangan pemilih 400 sampai 500 pemilih di setiap TPS, hampir 250 sampai 300 pemilih yang sudah menyalurkan hak suaranya. Sehingga, dia optimis partisipasi pemilih sesuai target 77,5 persen.

“Dari 400-500 pemilih yang ada di TPS itu hampir 250 sampai 300 pemilih yang hadir. Karena pemilihan di tengah Covid-19 memang dijadwal, jadi masih mengalir sampai jam 13.00 WIB,” ujarnya.

Subairi juga mengatakan, penerapan protokol kesehatan diterapkan di seluruh TPS. Petugas juga disiplin mengingatkan pemilih agar patuhi protokol kesehatan ketat mulai masuk sampai keluar TPS.

“Penerapan protokol kesehatan sangat ketat. Mulai masuk mencuci tangan, sarung tangan, mencoblos, sampai keluar. Tidak ada persentuhan langsung,” katanya.

Kata Subairi, juga ada petugas yang mensosialisasikan turun ke lapangan untuk mengingatkan bagi yang belum menyalurkan hak suara agar ke TPS sebelum pukul 13.00 WIB.

Sekadar diketahui, pemungutan suara Pilkada Surabaya 2020 ini berlangsung mulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB di 154 Kelurahan dan 31 Kecamatan.

Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Surabaya 2020 ditetapkan sebanyak 2.089.027. Mereka akan menyampaikan hak suaranya di 5.182 TPS.

Dari total jumlah DPT, sebanyak 1.016.395 pemilih berjenis kelamin laki-laki, sedangkan pemilih perempuan berjumlah 1.072.632 orang.

Pilkada Surabaya 2020 diikuti dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya. Eri Cahyadi-Armudji Paslon nomor urut 1 diusung partai tunggal PDI-P dan didukung Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Lalu, Machfud Arifin-Mujiaman Paslon nomor urut 2 diusung 8 partai koalisi yakni PKS, PPP, PKB, Golkar, Nasdem, Demokrat, PAN dan Gerindra. (bid/dfn/ipg)