Kodam V Brawijaya Backup Polri dengan Terjunkan Lebih dari 5.700 Personel

Mayjend TNI Suharyanto Pangdam V Brawijaya menyatakan, TNI akan mem-backup Polri dengan pengerahan pasukan saat pemungutan suara Pilkada Serentak Jatim Rabu (9/12/2020).

Dia bilang, Kodam V Brawijaya akan mengerahkan sebanyak 5.712 personel untuk membantu Polri di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Jawa Timur.

Tak hanya itu, TNI juga telah memetakan area kerawanan. Di antaranya seperti di wilayah kepulauan. Baik di Pulau Masalembu dan Kangean, Sumenep.

“Kami sudah mengidentifikasi tingkat kerawanan terutama selisih suara yang tipis yang nantinya dapat menyebabkan kerawanan pasca Pilkada,” katanya di Sidoarjo, Senin (7/12/2020) malam.

Dia menyatakan itu setelah mengikuti Rapat Koordinasi Tim Desk Pilkada di Pendopo Kabupaten Sidoarjo bersama Khofifah Gubernur Jatim dan Kapolda Jatim.

Irjen Pol Nico Afinta Kapolda Jatim menegaskan, pilkada akan sukses ketika tingkat partisipasi masyarakat tinggi, protokol kesehatan terjaga dan Pilkada berlangsung tertib dan aman.

Sebelumnya, Nico telah memimpin Apel Pergeseran Personil BKO PAM TPS dalam rangka pengamanan pemungutan suara di Mapolda Jatim, Senin (7/12/2020) kemarin.

Nico mengatakan, Pilkada Serentak tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena tahun ini bersamaan dengan Pandemi Covid-19 yang belum berakhir.

“Sehingga, seluruh anggota yang melakukan PAM pengamanan harus tetap mematuhi prokes dan jangan ragu untuk mengingatkan masyarakat tentang prokes,” kata Nico.

Pilkada Serentak di Jatim, kata Nico, akan digelar di 19 kabupaten/kota dengan total 48. 607 TPS. Dia telah menyiapkan personel untuk melakukan pengamanan, total sebanyak 15.539 personel.

Selain bantuan personel dari TNI, ada sebanyak 99.351 personel Linmas yang juga turut dalam pengamanan pencoblosan. Puluhan ribu personel itu akan disebar di seluruh TPS di Jatim.

“Polda Jatim juga akan memberangkatkan BKO personil sebanyak 740 personil dalam rangka penebalan PAM TPS,” katanya.

Nico mengingatkan anggotanya soal pentingnya menjalin sinergitas dengan seluruh pihak seperti TNI, pemerintah, instansi terkait, dan lapisan masyarakat.

Selain itu, dia juga meminta anggotanya melaksanakan tugas pengamanan sesuai prosedur dan memegang teguh profesionalisme serta komitmen netralitas Polri.(den/dfn/lim)