Jumat, 22 November 2024
Warrior Indonesia Bangkit

Pertama Kali Bertemu Para Warrior Kuatkan Silaturahmi dan Bisnis

Laporan oleh Achmad Zainal Alim
Bagikan
Foto bersama jadi penutup perjumpaan para Warrior Indonesia Bangkit, Minggu (6/12/2020). Foto: Istimewa

Ibarat keluarga baru yang dipertemukan dalam wadah Warrior Indonesia Bangkit. Setidaknya separuh dari 15 orang yang terpilih dalam gerakan Suara Surabaya bertemu dalam suasana santai, Minggu (6/12/2020).

Obrolan yang hangat penuh keakraban pun terjadi di antara mereka. Padahal ini adalah pertemuan kali pertama mereka secara langsung, sebelumnya hanya saling sapa dan berkomunikasi via daring.

Mereka yang berkesempatan datang, Ardini Prihantini (Balon Hias/ Surabaya), Dian Febrianti (Aulia Artshop/ Surabaya), Eko Samsul (Lobster & Lele/ Jombang), Fadhila Fatmawati (Seafood Tumpah Crabby Party/ Pasuruan), Irene Listiani (Minuman Alami/ Surabaya), Rahmad Priyandoko (Artis Scribble/ Surabaya), dan Triatun (Snack & Rice box/ Yogyakarta).

“Idenya memang dari obrolan di grup yang kami buat, digagas acara ketemuan. Niatnya sekedar silaturahmi dan menguatkan jalinan persaudaraan satu sama lain,” ungkap Irene Listiani yang asal Surabaya kepada Suarasurabaya.net.

Di balik suasana akrab yang timbul, pertemuan itu juga membuat mereka geleng-geleng kepala. Pasalnya, mereka berasal dari lokasi yang berbeda satu sama lain, tidak saling kenal, dan menekuni produk usaha berbeda.

“Ini menyenangkan dan luar biasa, kami bisa berkumpul, sekarang bertemu. Mendapat ilmu juga dalam inkubasi bisnis bersama Ubaya. Ini semua karena Suara Surabaya, terima kasih,” terang Eko Samsul diiringi tawa ringan.

Hal itu diamini Rahmad Priyandoko, “Saya sebelumnya sudah kenal dengan beberapa media, dan pernah juga diwawancarai Suara Surabaya. Tapi dengan dikumpulkan dalam Warrior Indonesia Bangkit ini buat saya sesuatu,” ujar pria yang menekuni seni Scribble ini.

Bagian menarik lainnya dari momen tersebut ketika masing-masing menceritakan usahanya. Bahkan ada yang menyampaikan rencana pengembangannya dalam waktu dekat. Kemudian ditimpali oleh yang lain dengan tawaran-tawaran kerja sama, saling pasok produknya. Tak ayal jadilah momentum itu sebagai acara semacam business gathering.

“Benda kerajinan saya sebenarnya bisa dikolaborasikan dengan seni dari Cak Mad (sapaan akrab Rahmad Priyandoko), pasti menarik,” kata Dian Febrianti pemilik Aulia Artshop. Kontan saja diiyakan oleh Cak Mad, dan meminta melanjutkan pembicaraan lebih serius itu di lain kesempatan.

Fadhila Fatmawati dan Triatun keduanya adalah anggota yang berasal dari luar kota Surabaya, Pasuruan dan Yogyakarta. Mengisahkan pengalamannya ketika pertama kali talkshow di Radio Suara Surabaya, malam sebelumnya. Ardini Prihantini, pemilik Balon Hias asal Surabaya yang terakhir datang, pun tampak sangat senang. Saling berbagi cerita dan pengalaman.

Banyak ungkapan puas dalam perbincangan mereka, setalah terpilih dalam 15 Warrior Indonesia Bangkit yang digagas Radio Suara Surabaya dan didukung Universitas Surabaya. Selebihnya beberapa harapan juga muncul, seperti jalinan yang sudah tersambung ini bisa berumur panjang. Bisa terus terjalin dalam beragam wujud. (lim)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs