Hari Armada ke-75 Ditandai dengan Penyerahan Enam Kapal Perang

Upacara sederhana dan minimalis digelar dalam Hari Armada ke-75 tahun 2020, ditandai dengan penyerahan enam kapal perang di Dermaga Ujung Surabaya.

Upacara peringatan Hari Armada RI Tahun 2020, Senin (7/12/2020) tersebut dipimpin Inspektur Upacara Laksamana TNI Yudo Margono Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal).

Dengan mengusung tema “Jaya di Samudera Untuk Indonesia Maju”, upacara tahun ini berlangsung minimalis dengan standar protokol kesehatan menyesuaikan kondisi pandemi Covid-19.

Upacara peringatan ini melibatkan pasukan upacara yang terdiri dari satu unit Korsik Lantamal V Surabaya, Kelompok Panji TNI AL, satu regu gabungan Pamen dan Pama, satu regu gabungan Bintara dan Tamtama KRI, satu regu gabungan Bintara dan Tamtama Marinir, satu regu gabungan Bintara dan Tamtama Wing Udara, satu regu gabungan Bintara dan Tamtama Pasukan Khusus terdiri dari Satkopaska, Dislambair, dan Satuan Kapal Selam, kemudian satu regu gabungan Bintara dan Tamtama Lantamal V Surabaya, serta satu regu gabungan PNS Mako Koarmada II.

Dalam Hari Armada tahun ini, hadir empat Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) jenis Patroli Cepat 40 M untuk memperkuat tiga Armada RI . Ke-4 KRI tersebut adalah KRI Karotang 872, KRI Mata Bongsang 873, KRI Posepa 870, dan KRI Escolar 871.

Selain itu, dua KRI jenis Landing Ship Tank (LST) juga akan memperkuat TNI AL, yakni KRI Teluk Kendari 518, dan KRI Teluk Kupang 519. Semua KRI tersebut diresmikan Kasal, berikut dengan pelantikan Komandan masing-masing kapal pada Upacara Peringatan Hari Armada RI Tahun 2020.

Selain peresmian dan pelantikan Komandan dari tujuh KRI tersebut, Laksamana TNI Yudo Margono Kasal juga menyematkan tanda kehormatan Satya Lencana Kesetiaan VIII, XVI dan XXIV tahun kepada prajurit perwakilan yang ditunjuk. Kasal juga menyerahkan sertifikat dan bendera teladan kepada KRI, Pangkalan, Batalyon, dan Lanudal.

Dalam amanatnya, ia berharap kepada calon komandan dan pengawak kapal-kapal baru tersebut bisa menjaga kedaulatan negara Republik Indonesia.

“Ingatlah bahwa biaya kapal-kapal perang ini menggunakan uang rakyat dan oleh karena itu para komandan dan pengawal kapal-kapal perang itu harus mampu mengoperasionalkan dan sekaligus merawatnya guna mendukung tugas-tugas TNI AL serta memberikan kontribusi pada negara dalam mengamankan sumber daya nasional di laut. Dan terjaminnya rasa aman yang mendukung pembangunan nasional,” tegas Kasal.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, peringatan Hari Armada ke-75 tahun 2020 ini tidak disertai dengan defile peralatan tempur dan prajurit TNI AL. (tok/tin)