Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur mempercepat rencana pembangunan kawasan industri halal (KIH) yang diklaim pembangunan kawasan tersebut merupakan satu-satunya di Jatim.
“Sekarang sedang proses pengurukan dan mudah-mudahan Januari dan Februari 2021 selesai proses pengurukan. Kemudian ada tim dari Jakarta yang akan ke sini melakukan verifikasi,” kata Hudiyono Pj Bupati Sidoarjo di Sidoarjo, Jumat (4/12/2020).
Ia mengatakan dari kawasan 410 hektare yang dipersiapkan, ada 148 hektare yang siap dijadikan kawasan industri halal. Pemkab Sidoarjo menyambut baik penunjukan tersebut.
“Karena memang luas wilayah untuk sistem industri luas sekali, areanya sudah siap, masyarakatnya juga sudah siap,” kata Hudiyono seperti yang dilansir Antara.
Ari Suryono Kepala Dinas Penanamam Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sidoarjo mengatakan pihaknya akan mendukung kemudahan perizinan untuk kawasan indutri halal yang dibuat di sebagian kawasan “safe and lock“.
“Indutri halal perlu didorong karena begitu besarnya potensi produk halal baik di dalam atau luar negeri,” kata Ari.
Sebelumnya, Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur mengatakan, berdirinya KIH di Jatim akan mendorong perkembangan industri produk halal di Indonesia. Ia berharap produk makanan halal di Indonesia tembus 10 besar dunia.
Saat ini produk busana halal Indonesia telah menjadi yang terbesar kedua di dunia. Ia juga berharap semakin banyak produk halal yang berkualitas. Baik untuk pasar konsumsi dalam negeri maupun untuk melayani kebutuhan produk halal dunia.
Jumlah penduduk muslim dunia sangat besar. Menurut Global Population (2019), penduduk Muslim dunia tercatat 24 persen. Setara 1,9 miliar orang. Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk Muslim terbanyak di dunia. Saat ini tercatat 229 juta jiwa.(ant/tin)