Konsultan Inkindo Jatim Dorong Pemprov Libatkan Mereka di Proyek Perpres 80/2019

Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) Jatim menggelar Seminar dan Diskusi Strategi Percepatan Pembangunan Daerah di Jatim, Rabu (25/11/2020).

Kurang lebih 150 orang konsultan konstruksi maupun non-konstruksi Anggota Inkindo Jatim hadir di acara yang digelar di salah satu hotel di Surabaya ini.

Emil Dardak Wakil Gubernur Jatim hadir sebagai keynote speaker. Selain itu, sejumlah tokoh seperti Bupati Pamekasan, Bupati Nganjuk, dan Ketua Kadin Jatim juga hadir sebagai narasumber dalam sesi Seminar dan Diskusi.

Sebelum resmi membuka acara, Emil Dardak Wagub Jatim sempat memaparkan sejumlah hal berkaitan proyek strategis di Jawa Timur yang ada di dalam Perpres 80 tahun 2019.

Baik soal percepatan pembangunan ekonomi di kawasan Gerbangkertasusila, percepatan pembangunan Bromo-Tengger-Semeru, juga kawasan Selingkar Wilis.

Adi Prawito Ketua DPD Inkindo Jatim bilang, lewat acara ini Inkindo ingin menunjukkan kesiapan mereka dalam membantu percepatan pembangunan Jawa Timur, sesuai amanat Perpres 80 tahun 2019.

“Selama ini, secara kelembagaan (Inkindo Jatim) belum dilibatkan. Tapi secara personal, sebagian anggota Inkindo memang sudah dilibatkan dalam sejumlah proyek di Perpres 80/2019 itu,” katanya.

DPD Inkindo Jatim pun mengusulkan agar Pemprov Jatim, dalam hal ini Gubernur, agar memprioritaskan pelibatan mereka dalam proyek dengan adanya Peraturan Gubernur.

“Ada 950 konsultan di Jawa Timur yang menjadi Anggota Inkindo Jatim. Sesuai dengan PP dan Undang-Undang, konsultan di daerah ini perlu dilibatkan. Supaya kami bisa berperan dalam pembangunan,” katanya.

Emil Dardak Wagub Jatim berjanji akan meneruskan usulan Inkindo ini kepada Khofifah Gubernur Jatim. Secara pribadi Emil mengaku dia tidak punya pandangan berkaitan dengan usulan Pergub dari Inkindo.

“Kami (Pemprov Jatim) akan senang bila Inkindo Jatim yang mengerjakan (proyek). Artinya, uang akan berputar di Jawa Timur. Tapi saya mengajak teman-teman Inkindo untuk mencermati kembali,” kata Emil.

Mantan Bupati Trenggalek itu meminta konsultan Inkindo Jatim mencermati, bahwa dalam prosesnya, pelibatan konsultan dalam proyek ada kriteria tertentu yang harus bisa dipertanggungjawabkan.

“Jadi, mari kita membangun membangun komunikasi berkelanjutan. Serta membangun ekosistem yang lebih baik di Jawa Timur,” ujarnya.(den/dfn)