Febriadhitya Prajatara Kabag Humas Pemkot Surabaya mengatakan, tes swab massal bagi pelajar SMP yang dilaksanakan Rabu (25/11/2020) bagian dari langkah Pemkot Surabaya menyiapkan sekolah tatap muka.
Menurutnya tahapan tes swab ini sudah sesuai rencana semula, dilakukan bagi pelajar di 17 sekolah SMP baik negeri maupun swasta yang menjadi pilot project persiapan sekolah tatap muka.
“Ini sudah sesuai rencana awal, setelah simulasi protokol kesehatan, tes swab guru, sekarang tes swab siswa,” ujarnya kepada suaraaurabaya.net, Rabu (25/11/2020).
Febri belum bisa memastikan, sekolah tatap muka untuk SMP ini bisa dimulai. Sebab, melihat pergerakan kasus Covid-19 di Kota Surabaya masih fluktuatif. Pihaknya juga masih mengkaji dengan melibatkan berbagai pihak termasuk pakar epidemiologi.
“Kasus Covid-19 di Surabaya sudah melandai tapi itu fluktuatif. Kami terus berupaya menanggulangi pandemi ini. Terkait sekolah tatap muka terus dikaji,” katanya.
Febri menambahkan, meskipun di dalam keputusan SKB (Surat Keputusan Bersama) Empat Menteri yang menyatakan bahwa kewenangan terhadap pelaksanaan sekolah tatap muka itu dikembalikan kepada daerah masing-masing. Tapi, Pemkot Surabaya tidak gegabah dalam memutuskan sekolah tatap muka ini. “Kami harus mematangkan kajian dan kondisi Covid-19 di Surabaya. Kemarin Ibu Wali Kota membuat SE agar guru dulu yang mulai masuk sekolah,” katanya.
Sekadar diketahui, dalam dua hari terakhir ini ada tambahan kasus Covid-19 di Surabaya. Pada 23 November 2020 kasus kumulatif sebanyak 16.665 dengan kasus aktif harian 59 kasus. Lalu, pada Selasa 24 November 2020 kemarin, kasus kumulatif mencapai 16.703 dengan kasus aktif harian menjadi 70 kasus. (bid/iss/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
