Yusuf Lakaseng Plt Ketua DPD PSI Surabaya berterima kasih atas kerja keras kader kedua partai baik PDI Perjuangan maupun PSI untuk menaikkan popularitas, keterpilihan dan penerimaan pemilih Surabaya atas Eri-Armudji.
“Ini hasil sinergi dari kerja keras Mas Eri dan Cak Armudji dengan tim mesin partai PSI dan PDIP. Para anggota legislatif, pengurus dan kader-kader dua partai serta para relawan yang tulus dengan militansi yang sangat tinggi. Blusukan ke seluruh pelosok kota Surabaya tiada lelah, bertemu dengan semua kalangan untuk mensosialisasikan visi misi dan komitmen meneruskan kebaikan membangun Surabaya,” ujar Yusuf, Minggu (23/11/2020).
Selain itu, lanjut Yusuf, kampanye di era pandemi Covid-19 ini membuat tim Eri-Cahyadi kreatif dan inovatif memaksimalkan kerja yang disebutnya ‘tim udara’ alias strategi kampanye di media massa dan media sosial. “Kami optimalkan upaya melejitkan popularitas dan keterpilihan Eri-Armudji dengan menjalin relasi yang baik dengan teman-teman media online, elektronik dan cetak serta tentu saja media sosial. Hasil blusukan setiap hari di banyak titik dan perjumpaan dengan setiap kalangan masyarakat Surabaya kami maksimalkan melalui konten di banyak platform medsos, termasuk video-video sosialiasi visi misi program dan komitmennya,” papar Yusuf.
Di akhir pernyataannya, Yusuf menyebutkan bahwa pemilih Surabaya harus kian cerdas menandai calon pemimpinnya yang kompeten dan berintegritas tinggi, serta kebal terhadap politik uang.
“Kemenangan Eri-Armudji sudah di depan mata. Faktor Bu Risma yang dipercaya kinerjanya hingga 97 persen oleh publik sangat kuat bagi kemenangan Eri-Armuji. Politik uang saya dengar tadi di survei SMRC hanya 10 persen pengaruhnya. Oleh karenanya rakyat Surabaya yang cerdas dan rasional harus jadi gatekeeper (penjaga gawang) untuk melawan politik uang,” kata Yusuf.
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil surveinya untuk Pilkada Surabaya 2020. Deni Irvani Direktur Riset SMRC mengungkapkan, tingkat keterpilihan atau elektabilitas pasangan Eri Cahyadi-Armudji, unggul sekitar 11 persen dari pasangan pesaingnya Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno.
“Pasangan Eri-Armudji memperoleh dukungan 48,5 persen, unggul atas pasangan Machfud-Mujiaman yang mendapat dukungan 37,3 persen. Yang belum tahu sekitar 14,2 persen,” ujar Deni saat memaparkan hasil surveinya secara virtual, Minggu (22/11/2020).
Namun, dari tingkat popularitas dua calon Wali Kota Surabaya, yakni Eri Cahyadi dan Machfud Arifin, hasil survei menunjukan keberimbangan. Deni mengungkapkan, tingkat popularitas Eri Cahyadi sebesar 81 persen, dan pesaingnya Machfud Arifin sebesar 80 persen.
“Tapi di antara yang tahu, yang suka kepada Eri sebesar 71 persen, lebih tinggi dibanding Machfud Arifin 66 persen,” ujar Deni.
Survei SMRC dilakukan pada 11-18 November 2020 di Kota Surabaya dengan melibatkan 820 responden yang terpilih dengan metode multistage random sampling dan teknik wawancara lewat tatap muka. SMRC mengklaim margin of error survei diperkirakan plus-minus 3,5 persen. (bid)