Pendukung MA Menyambut di Basra Sebentar, Lalu Bubar

Dua pasangan calon baik itu paslon nomor 1 dan nomor 2 peserta Pilkada Surabaya 2020 sudah mamasuki arena debat publik kedua di Dyandra Convention Center Jalan Basuki Rahmat Surabaya, Rabu (18/11/2020).

Pantuan suarasurabaya.net, rombongan pasangan Eri Cahyadi-Armudji paslon nomor urut 1 datang lebih dulu sekitar pukul 18.00 WIB. Rombongan kendaraan mereka langsung masuk ke area parkir lobby Dyandra tanpa disambut pendukung.

Lalu 10 menit kemudian, rombongan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno paslon nomor urut 2 juga masuk ke Dyandra. Para pendukung MA-Mujiaman sempat berkerumun di sepanjang jalan Basuki Rahmat, menyambut calon kebanggaan mereka saat melintas menuju gedung Dyandra lokasi debat publik berlangsung malam ini.

Namun, para pendukung itu tidak bisa mendekat ke area Dyandra, karena aparat kepolisian melakukan penyekatan sejak radius 50 meter dari Dyandra.

Kompol Gede Sukadrawa Kasubag Dalops Bagops Polrestabes Surabaya mengatakan, sesuai kesepakatan memang tidak boleh ada pendukung di area Dyandra Convention Center baik di dalam maupun di luar.

“Maka dari itu massa ditahan sejak radius 50 meter dari Dyandra. Itu pun, setelah calon masuk ke arena debat, mereka diimbau membubarkan diri,” katanya kepada suarasurabaya.net.

Tampaknya langkah aparat kepolisian ini efektif untuk mencegah kerumunan di area Dyandra. Begitu pun pendukung yang tadinya berjajar di Jalan Basuki Rahmat, sekitar pukul 18.50 WIB juga sudah sepi kembali. Arus lalu lintas di Jalan Basuki Rahmat juga lancar kembali.

Sekadar diketahui, Nur Syamsi Ketua Komisi Pemilihan Umun (KPU) Surabaya mengatakan, debat publik sesi kedua peserta Pilkada Surabaya 2020 bakal membahas tema Peningkatan Pelayanan dan Kesejahteraan Masyarakat Kota Surabaya. Debat publik yang bakal digelar di Dyandra Convention Center Jalan Basuki Rahmat, nanti malam bakal menerapkan protokol kesehatan ketat.

Debat dimulai pukul 19.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB. Awak media juga dibatasi tidak boleh meliput secara langsung di lokasi. Kalau memang membutuhkan dokumentasi, para fotografer diberi kesempatan 5 orang bergantian. (bid/dfn/lim)