Usaha kecil dan menengah (UKM) yang biasanya digerakkan atau dihadirkan dengan skala tidak besar, sebagai kelanjutan industri rumahan, ditegaskan Ir Benny Lianto MMBAT., Rektor Universitas Surabaya (Ubaya) jangan dipandang sebelah mata.
“Apalagi jika usaha itu hanya dikaitkan pengelolaannya. UKM jangandipandang sebagai usaha ala kadarnya yang dikerjakan mislanya hanya sebagai pengisi waktu luang, atau waktu senggang. Sama sekali tidak benar. Dan Edustore Dede Satoe adalah bukti bahwa UKM tidak dikelola ala kadarnya,” terang Benny Lianto, Rabu (18/11/2020).
Education Store (Edustore) Dede Satoe (DD1) adalah sebuah toko yang bukan sekedar sebagai sarana promosi dan sekedar melakukan transaksi penjualan semata. Edustore sekaligus adalah sarana edukasi bagi pengunjung dengan harapan bermanfaat untuk pemberdayaan masyarakat.
Edustore menghasilkan sejumlah produk yang menitikberatkan pada kualitas produk yang dihasilkan dengan mengundang masyarakat untuk dapat belajar dan melihat dari dekat proses pembuatan produk secara langsung dengan mengutamakan kemanan pangan.
Universitas Surabaya, lanjut Benny sudah memberikan pendampingan bagi Edustore Dede Satoe kurang lebih selama 3 tahun. Dari proses pendampingan itu ternyata memberikan hasil yang cukup baik dan Rabu (18/11/2020) ditandai dengan peresmian atau dibukanya Edustore Dede Satoe.
“Ini adalah UKM profesional yang pertama di Indonesia yang berhasil menembus pasar internasional dengan produk yang dihasilkan. Terutama menembus pasar Amerika Serikat dan New Zealand. Ini sangat luar biasa. Artinya pendampingan yang kami lakukan tidak sia-sia dan memberikan hasil positif,” tambah Benny.
Oleh karena itu, Benny berharap Edustore Dede Satoe ini membagikan ilmu yang sudah diperolehnya dan berhasil menembus pasar internasional kepada segenap masyarakat atau pelaku usaha kecil menengah yang sedang dalam pengembangan produk-produknya agar berhasil seperti yang dilakukan Edustore Dede Satoe.
Tidak hanya untuk masyarakat atau pelaku UKM, Edustore di kawasan Tenggilis, Surabaya tersebut diharapkan juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa, termasuk mahasiswa Ubaya sendiri untuk belajar dan langsung praktek di bidang bisnis manajemen. Tentunya ini kesempatan yang berharga karena mahasiswa belajar langsung pada pelaku usaha.
“Masyarakat, pelaku usaha, dan mahasiswa bisa belajar di tempat ini. Ini kesempatan yang mahal dan langka lantaran mahasiswa atau siapapun yang belajar di Edustore Dede Satoe bisa belajar spirit kewirausahaan dari pelakunya langsung dan telah menjalaninya hingga mampu menembus pasar internasional. Ini kesempatan langka,” tegas Benny.
Sementara itu ditambahkan Susilaningsih, MM., pemilik UKM Dede Satoe bahwa dirinya memang membuka kesempatan bagi masyarakat dan mahasiswa untuk belajar tentang bisnis manajemen secara profesional seperti yang pernah dilakukannya sejak awal hingga akhirnya UKM Dede Satoe sukses menembus pasar internasional.
“Silahkan masyarakat hadir untuk belajar, dan melihat sendiri bagaimana UKM Dede Satoe ini dikelola. Karena memang bisnis ini tidak serta merta langsung menjadi besar, tetapi ada banyak tahapan dan proses yang harus kami lalui, sampai akhirnya memberikan keberhasilan. Termasuk dengan sentuhan bisnis modern yang diberikan Ubaya. Silahkan datang,” pungkas Susilaningsih.(tok/lim)