Sabtu, 23 November 2024

KM Mentari Crystal Karam, TTL Pastikan Operasional Petikemas Tak Terganggu

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Proses evakuasi petikemas setelah KM Mentari Crystal karam pada Minggu (15/11/2020) kemarin. Foto: Istimewa.

Faruq Hidayat Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong memastikan pelayanan operasional bongkar muat di Terminal Teluk Lamong (TTL), Surabaya, berjalan lancar setelah insiden karamnya Kapal Motor Mentari Crystal, Minggu 15 November kemarin.

Hal tersebut disampaikan Dirut PT Terminal Teluk Lamong dalam konferensi pers, Senin (16/11/2020).

Faruq bilang, ada sejumlah tahap yang telah dilakukan untuk menormalkan kembali operasional di TTL yakni, sesaat setelah kejadian pihaknya langsung melakukan evakuasi terhadap ABK dan Petikemas kapal MV Mentari Crystal. “Langkah selanjutnya yang kami lakukan adalah mengatur dan menyesuaikan skema pelayanan penyandaran kapal di TTL untuk memastikan pelayanan tetap normal,” ujar Faruq Hidayat Dirut TTL.

Arif Toha Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak menambahkan, meskipun kejadian tersebut berjalan cukup cepat namun berkat kerja sama dan kolaborasi yang baik yang dilakukan oleh pihak TTL dengan para pemangku kepentingan terkait, kejadian tersebut bisa segera teratasi dan operasional pelayanan di TTL berjalan baik.

“Berkat kesiapsiagaan dan cepatnya koordinasi yang dilakukan oleh TTL maka pelayanan bisa berjalan normal kembali dan distribusi logistik lancar. Harapannya penanganan evakuasi bisa segera terlaksana dengan baik,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Sudiono Kepala Kantor Kesyahbandaran Kelas Utama Tanjung Perak menyampaikan sekarang ini saat ini pihaknya memastikan keamanan pelayaran tetap terjaga dan kelancaran arus logistik, terkait penyebab kejadian pihaknya bersama KNKT akan menerjunkan tim untuk mengumpulkan data dan informasi penyebab kejadian tersebut.

“Fokus kita saat ini adalah bagaimana agar pelayaran di Pelabuhan Tanjung Perak tetap lancar dan tidak terganggu, selain itu kami juga memastikan tidak terjadi pencemaran lingkungan akibat insiden tersebut salah satu langkah yang dilakukan adalah memasang Oil Boom di lokasi kejadian, terlebih sebanyak 18 ABK kapal bisa diselamatkan dari kejadian yang tidak diinginkan, semoga kejadian serupa tidak terulang di masa yang akan datang,” katanya.

Sementara itu atas kejadian tersebut perwakilan pemilik kapal MV Mentari Crystal mengatakan, pihaknya akan bertanggung jawab penuh untuk melakukan proses evakuasi kapal miliknya secepatnya hal tersebut bertujuan agar tidak terlalu mengganggu aktivitas operasional pelayanan di TTL.

“Kami akan berupaya secepat mungkin mengevakuasi kapal kami sehingga harapanya tidak mengganggu proses operasional pelayanan yang di lakukan oleh TTL,” ungkap Anthony Sunardi S Perwakilan Pemilik Kapal MV Mentari Crystal.(bid/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs