Senin, 25 November 2024

Presiden Peru Mundur Pascademonstrasi Maut

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Manuel Merino Presiden sementara Peru mengumumkan pengunduran dirinya di Lima, Peru, Minggu (15/11/2020). Foto: Reuters/Antara

Manuel Merino Presiden sementara Peru mengundurkan diri pada Minggu (15/11)/2020, setelah kurang dari seminggu menjabat, sehingga keadaan di negara itu jadi tak menentu.

Merino mundur atas desakan para anggota parlemen setelah aksi-aksi unjuk rasa terkait pemecatan presiden sebelumnya menjatuhkan dua korban jiwa.

Kongres Peru, yang didominasi oposisi, pada Senin memilih Senin pekan lalu (9/11/2020) mencopot Martin Vizcarra, pendahulu Merinos, dari jabatannya sebagai presiden.

Vizcarra dituduh menerima suap, namun ia membantah tudingan itu.

Para anggota parlemen bertemu pada Minggu sore untuk menentukan presiden berikutnya, atau, setidaknya untuk membahas bagaimana seseorang akan dipilih.

Orang-orang turun ke jalan untuk merayakan kepergian Merino, meskipun kabar pengunduran dirinya itu membuat Peru semakin terperosok ke dalam ketidakpastian dan kekacauan hukum.

Antara melansir, para anggota parlemen sekarang bergulat tentang siapa yang akan menggantikan Merino sebagai presiden.

Kongres diperkirakan akan mengadakan pemungutan suara kedua pada malam hari setelah pemungutan suara pertama gagal mengumpulkan dukungan mayoritas bagi Rocio Silva-Santisteban untuk ditunjuk sebagai presiden sementara.

Silva-Santisteban adalah anggota parlemen sayap kiri dan pembela hak asasi manusia

Suasana mencekam tergambar di ibu kota, Lima, saat rakyat Peru menunggu keputusan tentang siapa yang akan menjadi presiden berikutnya.

Perubahan politik terbaru itu terjadi ketika Peru, negara produsen tembaga terbanyak kedua di dunia, sedang memerangi pandemi virus corona.

Peru diperkirakan akan mengalami penyusutan ekonomi terburuk yang pernah dialaminya dalam satu abad belakangan.(ant/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
34o
Kurs