Setelah menghilang beberapa lama, Muhammad Nur Arifin akhirnya muncul melalui akun instagramnya mengakui bahwa dirinya pergi ke Eropa selama 11-19 Januari 2019.
Di akun instagramnya @avinml dia menyatakan bahwa perjalanan ke Eropa itu bukan perjalanan dinas, melainkan atas inisiatif pribadinya dan dengan biaya pribadi.
Ini sebagian perjalanan saya dari tanggal 11-19 di Eropa. Bukan perjalanan dinas tapi inisiatif pribadi dengan biaya pribadi.
Lantas untuk tujuan apa dia pergi ke Eropa? Arifin tidak dengan gamblang menjelaskannya. Dengan nada bercanda melalui keterangan di video pertemuan di Eropa yang dia unggah, dia menjelaskan bahwa dirinya diculik istrinya sendiri.
Mohon maaf juga atas semua berita yang meresahkan masyarakat, bahkan ada yang khawatir dikira saya diculik, haha. Iya, diculik istri saya @novitamochamad. Adapun mekanisme birokrasi sudah dijalankan dengan tepat oleh Pemkab beserta seluruh jajaran merespon kepergian saya.
Pada keterangan yang sama, di paragraf sebelumnya, Arifin sempat menyatakan bertemu dengan para cendekiawan Indonesia yang melakukan studi di luar negeri, dalam hal ini di Eropa.
Terimakasih untuk para cendekiawan Indonesia yang beruntung menjadi sebagian kecil masyarakat Indonesia yang bisa “study overseas”, salah satunya @ratihtwi wanita asal Trenggalek yang membukakan mata saya akan optimisme Trenggalek kedepan.
Dia juga menjelaskan, dari pertemuannya dengan para cendekiawan Indonesia itu, dan kegiatan yang dia sebut “melihat dunia luar” dia mendapatkan tambahan energi untuk membawa perubahan untuk Trenggalek atau untuk Indonesia.
Saya sadar bukan siapa-siapa dan tidak punya kemampuan apa-apa untuk membawa perubahan. Tetapi bertemu mereka dan melihat dunia luar memberi tambahan energi untuk saya. Dan saya percaya silaturahmi dengan mereka bisa memberikan manfaat untuk Indonesia kedepan.
Arifin sempat menyatakan bahwa respons Pemkab dan seluruh jajaran atas kepergian dirinya sudah tepat. Tidak secara gamblang dia sampaikan, apakah pernyataannya itu juga dia tujukan kepada Emil Elestianto Dardak Bupati Trenggalek yang melaporkan absennya dirinya lebih dari 7 hari berturut-turut kepada Soekarwo Gubernur Jawa Timur?
Sabtu, 19 Januari lalu Emil Elestianto Dardak melaporkan absennya Nur Arifin tanpa izin dan penjelasan selama 9-19 Januari melalui surat kepada Gubernur Jawa Timur.
Soekarwo Gubernur Jatim segera merespons surat itu dengan mengirimkan surat balasan ke Emil Senin (21/1/2019) kemarin, serta menyatakan bahwa Biro Pemerintahan Pemprov Jatim akan berkoordinasi dengan Kantor Imigrasi. (den/dwi)
NOW ON AIR SSFM 100
