Joseph Lukito Direktur Penjualan Tanrise Property mewakili Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia (REI) menjelaskan kondisi properti yang terjadi saat ini di tengah gempuran pandemi. Menurutnya, pembeli properti sejatinya terbagi menjadi dua yaitu developer dan end user. Dari kedua segmen inilah, pasar properti terbentuk.
REI mengamati satu fenomena yang cukup menarik yaitu end user yang memilih untuk membeli hunian jadi dengan harga murah, di bawah Rp500 juta
“End user ini garisnya sebagai pengguna terus meningkat. Namun peningkatan ini tidak diimbangi dengan daya beli yang sesuai dengan kenaikan harga properti,” kata Joseph saat mengudara di Radio Suara Surabaya, Jumat (13/11/2020).
Untuk menjembatani itu, ada dua fenomena menarik. Pertama, banyak berkembangnya daerah-daerah baru dengan rumah-rumah murah, mulai Rp200juta sampai Rp400juta yang ludes diburu end user.
Kedua, beberapa developer menawarkan unit ready stok pada akhir tahun ini, karena sekarang ini menurut Joseph developer lebih berhati-hati karena tahun ini menurutnya seharusnya menjadi masa panen pengembang.
Switching yang dianggap REI luar biasa ini dilihat pengusaha properti sebagai sebuah peluang dengan membuka kawasan di daerah tepi Surabaya seperti Sidoarjo dan Gresik, sebagai salah satu imbas pembukaan jalan tol. (dfn/iss)