Jumat, 22 November 2024

Kemendikbud Dorong Link and Super Match antara Pendidikan Vokasi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI) menyelenggarakan kegiatan Gebyar Pendidikan Vokasi Bidang Perhotelan dan Kapal Pesiar. Foto: Istimewa

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI) menyelenggarakan kegiatan Gebyar Pendidikan Vokasi Bidang Perhotelan dan Kapal Pesiar. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 11 – 14 November 2020 di Kuta, Bali.

Wikan Sakarinto Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud program link and super match yang tepat dan strategis.

“Kebijakan link and super match harus disusun mulai dari hilir (start from the end) yaitu dimulai dengan identifikasi kebutuhan dan perkembangan teknologi di DUDI, berlanjut dan bermuara pada hulu satuan pendidikan,” kata Wikan seperti dalam rilis Kemendikbud, Kamis (12/11/2029).

Sementara Ahmad Saufi Direktur Mitras DUDI Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Vokasi Kemendikbud menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan satu di antara upaya mempertemukan dan menyelaraskan dunia pendidikan sebagai supply side dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

“Selain itu, juga sebagai demand side, khususnya dalam bidang perhotelan dan kapal pesiar agar tercipta sebuah ekosistem pendidikan vokasi yang saling link and match,” tutur Ahmad Saufi.

Dijelaskan Ahmad Saufi, kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama dan kolaborasi tiga pihak, yaitu pihak pemerintah, lembaga pendidikan, dan DUDI.

Dalam hal ini, sektor pemerintah diwakili oleh Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan DUDI, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sementara untuk lembaga pendidikan diwakili oleh Forum Kursus Perhotelan dan Kapal Pesiar Indonesia (FKPKPI), 45 Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) se-Indonesia bidang perhotelan dan kapal pesiar, dan 5 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi Bali. Selanjutnya untuk DUDI diwakili oleh asosiasi industri, asosiasi-asosiasi profesi dan 14 DUDI bidang perhotelan dan kapal pesiar.

Theo George Gill Ketua Forum Kursus Perhotelan-Kapal Persiar Indonesia (FKPKPI) berharap, kegiatan ini dapat membuka mata DUDI sehingga melihat langsung bagaimana pendidikan non-formal bidang perhotelan dan kapal pesiar sudah sangat siap memenuhi kriteria yang diharapkan oleh DUDI.

Theo mengimbau kepada 144 lembaga kursus dan pelatihan di bawah FKPKPI agar dapat terus berbenah dan mengikuti perkembangan dan perubahan kebutuhan industri, misalnya dengan melakukan penyesuaian materi pembelajaran dan kompetensi dengan standar Protokol Kesehatan Covid-19.

“Kami berharap standar kompetensi lulusan (SKL) yang telah disusun saat ini dapat diterima dan mendapatkan pengakuan dari DUDI, khususnya pada empat jenis kompetensi yaitu unit kompetensi Food and Beverage Service, Food and Beverage Product, House Keeping dan Front Office,” imbuhnya.(faz/dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs