Sabtu, 23 November 2024

Presiden Terima IHPS dan LHP Semester I Tahun 2020 dari BPK

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Jokowi Presiden menerima Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) I Tahun 2020 beserta Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Semester I Tahun 2020 dari Agung Firman Sampurna Ketua BPK, Rabu (11/11/2020), di Istana Merdeka, Jakarta. Foto: biro pers setpres

Joko Widodo Presiden, sore hari ini, Rabu (11/11/2020), menerima pimpinan dan anggota Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI), di Istana Merdeka, Jakarta.

Pada kesempatan itu, Presiden mengapresiasi kinerja BPK yang sudah menyelesaikan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) I Tahun 2020 beserta Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Semester I Tahun 2020 tepat waktu, walau ada pandemi Covid-19.

“Saya ingin menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada BPK walau dalam suasana pandemi Covid-19, saya tahu lapangannya pasti sangat sulit sekali, baik dalam interaksi fisik mau pun bertemu interaksi sosial saya kira sangat terbatas, tapi mampu menyelesaikan IHPS semester I 2020 tepat waktu,” kata Presiden.

Dalam laporannya, Agung Firman Sampurna Ketua BPK menyampaikan IHPS terdiri atas 680 hasil pemeriksaan dengan rincian 634 di antaranya adalah laporan hasil pemeriksaan keuangan, 7 laporan hasil pemeriksaan kinerja, dan 39 laporan hasil pemeriksaan dengan tujuan tertentu.

Untuk laporan keuangan pemerintah pusat terdiri atas 89 LHP, yaitu 1 Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP), 86 Laporan Keuangan Kementerian Lembaga (LKKL), 1 Laporan Keuangan Bendahara Umum Negara (LKBUN), dan 1 Laporan Keuangan Pinjaman dan Hibah Luar Negeri Tahun 2019.

“Kami sampaikan LKKL tahun 2019 totalnya yang mendapat opini WTP (wajar tanpa pengecualian) adalah 97 persen, jadi 85 LKKL. Angka tersebut penting untuk disampaikan karena telah melampaui target opini WTP pada sasaran pokok pembangunan tata kelola dan reformasi birokrasi yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019, sebesar 95 persen,” kata Ketua BPK.

BPK, lanjut Agung, juga sudah memeriksa 1 Laporan Pinjaman dan Hibah Luar Negeri yaitu laporan keuangan Indonesia Infrastructure Finance Development Trust Fund (IIFDTF) Tahun 2019 yang dikelola Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko dengan opini yang juga WTP.

Selain itu, BPK juga memeriksa 541 dari 542 Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) di mana hanya pemerintah Kabupaten Waropen, Papua, yang belum menyampaikan laporan keuangannya.

Untuk pemerintah provinsi, 100 persen mendapatkan opini WTP. Sementara untuk pemerintah kabupaten, 364 dari 415 kabupaten telah mendapatkan opini WTP. Kemudian, 87 dari 93 pemerintah kota mendapatkan opini WTP.

“Capaian opini tersebut telah melampaui target kinerja keuangan daerah bidang penguatan tata kelola pemerintah daerah atau program peningkatan kapasitas keuangan pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota sebagaimana ditetapkan dalam RPJMN 2015-2019 yang masing-masing sebesar 85 persen, 60 persen, 65 persen di tahun 2019,” ungkap Ketua BPK.

Presiden pun bersyukur atas pencapaian opini WTP tersebut. Dia juga berharap pencapaian tersebut makin baik tahun berikutnya.

“Saya kira harapan kita semakin tahun semakin naik terus. Juga di daerah tadi juga sangat bagus, 34 provinsi sudah WTP, 364 kabupaten juga sudah WTP, dan kota WTP ada 87. Ini saya kira juga sudah mendekati kepada 100 persen,” ujar Presiden.

Usai mendengar langsung laporan dari BPK, Kepala Negara mengatakan akan menjadikan sejumlah permasalahan dan temuan sebagai pijakan dalam mengoreksi dan memperbaiki apa yang telah dilakukan oleh kementerian maupun oleh pemerintah daerah.

“Nanti kami akan sampaikan ke Mendagri untuk provinsi, kabupaten, dan kota. Tetapi intinya kami ingin melakukan langkah perbaikan untuk menciptakan akuntabilitas pengelolaan keuangan rakyat yang betul-betul bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, terkait laporan kinerja sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kepala Negara telah mencatatnya dan akan langsung menyampaikan hal tersebut kepada menteri terkait.

“Masukan-masukan sudah kami catat dan saya rasa ini penting sekali untuk perbaikan-perbaikan ke depan,” tandasnya.(rid/daf)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs