Pemerintah Kota Surabaya terus mempersiapkan diri untuk menyambut musim hujan yang disertai potensi La Nina.
Irvan Widyanto Kepala Badan Penanggulangan Bencana Linmas Kota Surabaya mengatakan, sesuai laporan BMKG, curah hujan tahun ini diperkirakan lebih dari 40 mm per detik, lebih deras daripada biasanya. Ditambah dengan adanya kemungkinan cuaca ekstrem.
Untuk mengantisipasi terjadinya genangan, pohon dan reklame tumbang, sejumlah hal sudah dan terus dilakukan. Seperti mengeruk sungai secara berkala, memangkas dahan pohon, dan memeriksa kesiapan semua peralatan, termasuk rumah pompa dan perahu karet.
“Bu Risma (Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya) menginstruksikan seluruh jajaran mulai dari Camat, RW, dan RT agar melakukan kerja bakti dengan orientasi saluran air. Juga membuat surat edaran untuk masyarakat di aliran sungai. Warga diminta memprioritaskan perlindungan bagi kelompok lansia dan penyandang disabilitas,” ujarnya kepada Radio Suara Surabaya, Rabu (11/11/2020).
Selain itu Pemerintah Kota Surabaya juga mendirikan delapan pos pantau baru di wilayah pesisir, bekerja sama dengan TNI dan Polri, serta melakukan mitigasi terhadap 15 kecamatan yang tahun lalu terkena genangan.(iss/ipg)