Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya menilai seluruh stakeholder di Surabaya menjadi pahlawan kemanusiaan di tengah pandemi Covid-19. Hal itu dikatakan usai upacara bendera Hari Pahlawan di Balai Kota Surabaya, Selasa (10/11/2020).
“Seluruhnya stakeholder itu menjadi pahlawan kemanusiaan. Karena seluruhnya, masyarakat baik itu RT/RW itu sudah menjadi pahlawan kemanusiaan. Kadang malam mereka harus ngantar pasien ke RS,” ujar Risma.
Risma juga mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan kepada banyak pihak yang membantu dalam penanganan Covid-19 di Surabaya. Seperti, BIN, BNPB, TNI, Polri, para guru, dan tokoh agama.
“Saya ingin memberikan penghargaan dan terima kasih. Kami punya keterbatasan alat saat itu, tanpa dibantu oleh stakeholder. Kami dibantu BIN, BNPB, TNI, Polri, para guru, dan tokoh agama,” katanya.
Risma bilang, makna pahlawan di era pandemi ini lebih tepatnya adalah pahlawan kemanusiaan, bukan pahlawan yang mengangkat senjata. Maka setiap warga negara sekarang ini bisa menjadi pahlawan untuk membantu sesama.
“Jadi makna pahlawan, itu saat ini tidak mungkin membawa senjata. Tapi yang perlu kita tingkatkan adalah menjadi pahlawan kemanusiaan,” katanya.
Dalam memberikan maklumat upacara bendera hari pahlawan, Risma menekankan agar para pelajar di kota Surabaya terus mengobarkan semangat para pahlawan untuk meraih prestasi. Kondisi pandemi Covid-19 tidak boleh menyurutkan tekad belajar dan terus berprestasi.
“Saya menyampaikan kepada anak-anakku semuanya, bahwa para pahlawan dulu memperjuangkan berkorban dengan seluruh nyawa, harta bendanya semuanya untuk mempertahankan kemerdekaan pada 10 November 1945 di Kota Surabaya. Karena itu, anak-anakku jaga terus semangat para pahlawan untuk terus mengobarkan semangat. Jangan pernah menyerah, sesulit apa pun pasti kita bisa menyelesaikan. Seperti saat pejuang berjuang tanpa punya senjata tapi bisa mengusir penjajah. Ayo anak-anakku teruslah berprestasi di tengah pandemi, meski belajar di rumah. Jangan sia-siakan pengorbanan para pejuang, jangan sia-siakan para pahlawan kalian yakni orang tua kalian,” kata Risma.
Risma juga berpesan agar warga kota Surabaya tetap menjaga protokol kesehatan agar tidak ada gelombang kedua Covid-19 di Surabaya. (bid/iss)